BATAM - Anggota DPRD mengecam kinerja tak becus Dinas PMPK-UKM Pemko Batam, menyusul kurangnya kepedulian pada pelaku UKM yang ada di kota ini.
Bahkan dari rapat pertanggungjawaban APBD tahun 2015 yang dilaksanakan Dinas PMPK-UKM Batam, anggota dewan mendapati beberapa temuan yang sangat mencengangkan.
"Kenapa bisa belanja pegawai melebihi estimasi awal sekitar 4 persen atau sekitar Rp 200 juta," tanya Aman, Anggota Komisi II DPRD Batam, Selasa (23/8/2016).
Parahnya lagi, terdapat laporan aktiva yang menyusut sekitar Rp 2 miliar. Padahal tahun 2015 lalu ada penambahan belanja modal.
"Penyusutan ini dinilai tidak seimbang, karena menurut data yang berkurang sekitar Rp 4 miliar," kecam Aman.
Sementara Ucok Tambusai, Anggota Komisi II lainnya mengatakan, kadis-kadis yang ada di Pemko Batam seluruhnya memiliki kinerja buruk dan pemalas.
"Salah satunya Dinas PMPK-UKM yang diotaki Febrialin. Sang kadis tidak peduli pada nasib pelaku ukm seperti pedangang di simpang rujak," tegas Ucok.
Padahal selama ini lanjut Ucok, pelaku UKM terbukti telah mampu menopang badai krisis ekonomi di Batam dari banyaknya pengangguran akibat perusahaan yang gulung tikar dan hengkang ke Vietnam dan Malaysia. (alfie)
