BATAM - Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri kembali memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 8.848 gram dan 24.720 butir pil ekstasi dari tujuh kali upaya penggagalan.
Barang haram tersebut diamankan dari 14 tersangka sindikat narkotika internasional Batam-Malaysia. Dari tujuh kasus yang ditangani sebagian besar tersangka merupakan warga negara Indonesia, sementara dua orang lainnya merupakan warga Malaysia. Hal tersebut makin menegaskan jika Malaysia sebagai negeri pemasok narkoba terbesar di Indonesia.
Pemusnahan barang bukti jenis sabu dilakukan dengan cara dileburkan ke dalam tong berisi air panas sementara, barang bukti ekstasi dimusnahkan dengan cara diblender. Setelah dileburkan ke dalam air panas barang haram itu kemudian dibuang ke dalam safety tank.
Kepala BNNP Kepri Kombes Benny Setyawan untuk keperluan laboratorium dan persidangan, pihaknya menyisikan 200 gram sabu dan beberapa butir inex.
"Alhamdulillah dengan diamankannya narkotika tersebut, kami telah dapat menyelamatkan 50 ribu jiwa penduduk Indonesia khususnya warga Kepri dari bahaya penyalahgunaan narkoba," tutur Benny, Selasa (4/10/2016).
Turut hadir dalam pemusnahan barang bukti tersebut Dirnarkoba Polda Kepri, Ketua DPRD Kepri, perwakilan pengadilan negeri Batam serta Bea Cukai Batam dan Ditpam BP Batam. (alfie)
