EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Nilai Ekspor Migas dan Non Migas Kepri Turun 9,06%

 

 

BATAM - Kegiatan ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada September 2016 dibanding Agustus 2016 turun sebesar 9,06 persen, yaitu dari US.027,19 juta menjadi US4,15 juta. Hal ini diungkapkan BPS Kepri dalam siaran persnya, Senin (17/10/2016).

 

Penurunan nilai ekspor ini disebabkan oleh turunnya ekspor komoditas migas sebesar 5,13 persen dan komoditas non migas sebesar 10,03 persen. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan sebesar 9,98 persen, yaitu dari US$1.037,73 juta menjadi US$934,15 juta.

 

Turunnya nilai ekspor dibanding periode serupa tahun 2015 lalu disebabkan oleh turunnya ekspor komoditas migas sebesar 22,47 persen dan non migas turun sebesar 6,05 persen. Total ekspor kumulatif bulan Januari-September2016 Provinsi Kepulauan Riau adalah sebesar US$7.943,95 juta.

 

Jika dibanding dengan total ekspor kumulatif Januari-September 2015 mengalami penurunan sebesar 14,38 persen, yaitu dari US$9.277,64 juta menjadi US$7.943,95 juta. Turunnya nilai ekspor Januari-September 2016 disebabkan oleh turunnya ekspor kumulatif migas sebesar 41,02 persen dan non migas sebesar 4,07 persen.

 

Ekspor ke Singapura mencapai nilai terbesar yaitu US$23,89 juta, sedangkan secara kumulatif Januari-September 2015 sebesar US$3.805,55 juta dengan kontribusinya mencapai 47,90 persen.

 

Nilai ekspor Kepri terbesar melalui pelabuhan Batuampar US$ 2.656,77 juta, disusul pelabuhan Sekupang US$1.616,39 juta, pelabuhan Kabil/Panau US$1.352,06 juta, pelabuhan Tarempa US$908,38 juga dan pelabuhan Belakangpadang US$596,70 juta. Kontribusi kelima pelabuhan terhadap kumulatif ekspor Januari-September 2016 adalah sebesar 89,76 persen. (thr)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *