KAMBOJA
Beberapa kapal menawarkan pesiar dan makan malam bagi para turis untuk menikmati indahnya mentari tenggelam di negeri Hell On Earth (neraka dunia).
Dengan membayar 25 US dollar, paket makan malam beserta pesiar bisa anda nikmati.
Julukan negara Kamboja Hell On Earth karena peristiwa pembantaian lebih dari dua juta jiwa rakyat oleh rezim Khmer Ruge pada akhir tahun 1970-an.
Pada saat itu dalam masa pemerintahannya, terjadi pemusnahan massal terhadap kaum intelektual dan lain-lain. Pada November 1978, Vietnam menyerbu Kamboja untuk menghentikan genosida besar-besaran yang terjadi di Kamboja.
Namun sungguh miris. Bagi saya pribadi (sebagai bangsa Asia dan muslim) melihat pemandangan di sekitar tepian sungai Mekong.
Jika di pelabuhan terlihat 3-4 perahu kecil nelayan, kini jauh di sepanjang sungai Mekong terlihat sekumpulan perahu kecil membentuk perkampungan apung. Dimana hampir seluruhnya adalah muslim. Terlihat dari cara berpakaian yang berhijab.
"Mereka pengungsi Vietnam. Hampir semuanya muslim. Mereka hidup terapung di sungai ini karena bukan warga Kamboja. Serangan Amerika lah yang memaksa mereka mengungsi," ujar Pein, salah satu kru kapal kepada kepriupdate.com, Kamis (24/11/2016).
"Baru-baru ini pemerintah kami membolehkan mereka untuk sekolah dan membangun masjid. Mereka butuh pendidikan yang memadai," imbuhnya.
Selama ini saudara kita, para muslim Vietnam bertahan hidup mengapung di sampan kecil beratap terpal plastik. Tak terhingga berapa kali mereka diterpa panas, hujan bahkan badai.
Baju lusuh yang mereka gunakan mungkin tak lagi terhitung berapa kali kering di badan. Hanya bermodal jala dan pancing, mereka mengais rezeki dan bertahan hidup di pertemuan sungai Mekong dan sungai Tonlesap ini.
Vietnam membantu Kamboja melawan kekejaman Khmer Ruge. Khmer Ruge adalah rezim yang berdiri setelah Amerika menyerang Kamboja.
Dan kini akankah ada yang sudi membantu kaum muslim Vietnam di Kamboja tersebut untuk sekedar memperjuangkan hak-nya. Atau membantu logistik agar saudara kita tersebut bisa hidup lebih manusiawi? (anggieta)
EKONOMI
- BP Batam Launching Dashboard dan Duta Investasi, Jawab Keluhan Pelaku Usaha Secara Cepat, Tepat, Transparan
- Kepala BP Amsakar Buka Batam Investment Forum 2025, Dorong Optimisme Iklim Investasi
- Serap Aspirasi Pengusaha, BP Batam Siapkan Solusi Bagi Para Investor
- Jaga Ketahanan Air Baku, BP Batam Sambut Rencana Penanaman 1000 Mahoni
NASIONAL
- Kepala BP Batam Amsakar Achmad Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di IPDN
- Badan Pengusahaan Batam Gelar Expose Studi Kelayakan Pembukaan Jalur RORO Batam Johor
- Hadiri Kongres 1 GEKRAFS 2025, BP Batam: Semoga Dapat Membawa Kemajuan Ekonomi Kreatif bagi Indonesia
- Kembangkan Investasi, BP Batam Teken Nota Kesepahaman Bersama Kemerinves
POLITIK
- Marak Gula Merah Oplosan di Pasar, DPRD Batam Panggil Disperindag, Dinkes dan BPOM
- PAD Tak Pernah Tercapai, Banggar DPRD Batam Usulkan Moratorium Parkir Tepi Jalan
- DPRD Batam Gelar Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Perubahan APBD 2025
- Banggar DPRD Batam Beri Rekomendasi dan Catatan Terkait Penggunaan APBD 2024 Oleh Pemko

