BATAM
Kehebohan mencuat setelah ratusan wali murid berdesak-desakan di Toko buku Harapan Utama di Kompleks SP Plaza Sagulung untuk membeli buku LKS.
Antrean panjang para orang tua murid ini sudah berlangsung sejak hari Senin kemarin. Pemerintah didesak memberi sanksi tegas kepada Kadisdik Batam karena kembali memperdagangkan buku LKS bekerjasama dengan mafia buku.
Salah satu wali murid mengaku keberatan dan dibuat kesal dengan kebijakan sekolah yang mengharuskan membeli buku LKS tersebut.
"Pemerintah kok terus-terusan mempersulit warga. Kalau ada LKS, kenapa tidak diserahkan saja langsung ke murid di sekolah, ini kita dipaksa beli di toko buku," ujar Jamal, warga Sagulung, Selasa (10/1/2017).
Toko buku tertentu yang diserbu para wali murid diduga telah ditentukan oleh oknum kepala sekolah berkong- kalingkong dengan oknum di PGRI Batam.
Namun hingga berita ini diunggah pihak PGRI berinisial R masih belum bisa dikonfirmasi.(alfie)