BATAM
Kapal bernama Atlantic 33 tersebut diduga terseret dari arah OPL Malaysia usai dihantam gelombang tinggi.
Ketua RT 01 Tanjungbemban, Raja Muchtar mengatakan peristiwa karamnya kapal tanker itu terjadi sekitar pukul 06 pagi tadi.
"Tadi pagi memang angin sangat kencang. Kapal tanker ini terhempas dari arah Malaysia," kata Raja, Jumat (17/2/2017).
Aparat Ditpolair Polda Kepri dan TNI AL Batam masih terus menyelidiki apakah ada korban atau tidak. Namun hingga sore ini kondisi anak buah kapal dari tanker naas ini masih belum diketahui keberadaannya.
Sementara itu Otoritas BMKG Hang Nadim Batam mencatat, tinggi gelombang di Perairan Kepri khususnya di Batam hingga satu minggu ke depan mencapai 5 meter dan kecepatan angin mencapai 14 km/jam. (alfie)