BATAM - Cuaca ekstrem yang melanda hampir sebagian besar perairan Kepri membuat para nelayan enggan melaut. Mereka khawatir perahunya tenggelam dihantam gelombang.
Seperti dialami puluhan nelayan Tanjungriau Sekupang. Kekatukan melaut ini sudah berlangsung selama satu minggu terakhir.
"Angin utara dan gelombang tahun ini sangat kuat dibanding tahun lalu. Perahu saya saja kemarin terbalik dihantam ombak waktu ditambat," kata Mansar, nelayan Tanjungriau, Selasa (14/2/2017).
Akibat cuaca ekstrem tersebut, saat ini para nelayan hanya berani melaut di sekitar perairan Tanjungriau. Akibatnya ikan hasil tangkapan mereka merosot dibanding cuaca bersahabat.
Hal serupa juga dialami oleh Zulkifli, nelayan yang berada di pelabuhan rakyat Sagulung. "Biasanya sehari saya mampu dapat ikan 10 kilogram, tapi sekarang hanya 2 kg saja," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, para nelayan terpaksa menggunakan uang tabungan dari hasil melaut sebelumnya. Namun sebagian lainnya terpaksa mencari pekerjaan sampingan sebagai pekerja serabutan. (alfie)
