BATAM
Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu yakni sebesar Rp 112 miliar dengan realisasi sebesar Rp 114 miliar.
Kepala BP2RD atau dahulunya Dispenda Batam, Raja Azmansyah menyebutkan, target tersebut sudah mengacu pada rencana penyesuaian nilai jual objek pajak (NJOP) pasar terkini sejak 2013 lalu. Selain itu peningkatan target ini juga sudah memperhitungkan penambahan wajib pajak.
"Untuk mencapai target ini kami akan gencar sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya membayar PBB-P2 dengan melibatkan kecamatan dan kelurahan," kata Raja Azmansyah, Rabu (29/3/2017).
Azmansyah juga mengatakan kontribusi PBB-P2 terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batam selama ini cukup signifikan yakni sekitar 13 persen dari target Rp 1,1 triliun.
Sementara untuk bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) ditargetkan sebesar RP 342 miliar. BPHTB ini sebut Azmansyah termasuk pos pendapatan asli daerah yang terbesar kontribusinya.
"Namun realisasinya sedikit mengalami perlambatan, akibat masih ada evaluasi institusi lain yang berwenang menerbitkan izin peralihan hak IPH yang menjadi syarat BPHTB," pungkasnya. (alfie)