BATAM
Banjir terparah dirasakan warga Komplek Perumahan MKGR Kelurahan Kibing. Ratusan rumah di wilayah ini terendam air dengan ketinggian banjir mencapai sepinggang orang dewasa.
Dahrul Tanjung, tokoh warga Komplek MKGR Batuaji mengatakan, banjir tersebut akibat drainase raksasa di depan perumahan mereka mengalami pendangkalan.
"Itu gorong-gorong sudah lama tidak pernah dikorek. Dinas PU Batam lamban sehingga kami kebanjiran terparah," kata Dahrul.
Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga menggenangi masjid Al Mujahidin serta kantor urusan agama Kecamatan Batuaji.
"Kami berharap pemko Batam untuk segera membenahi drainase, sehingga masjid dan rumah warga tidak kebanjiran lagi," pinta Ustadz Hamdan, imam masjid Jami' Al Mujahidin MKGR.
Menurut warga banjir yang menggenangi perumahan mereka kali ini merupakan yang terparah sejak tahun 2004 silam. Kejadian terparah pernah terjadi tahun 2004 sebelum dibangun penyerapan air di depan perumahan mereka.
Namun beberapa tahun belakangan, Dinas PU Batam tak pernah melakukan normalisasi. Kondisi tersebut mengakibatkan pendangkalan yang berakibat fatal kawasan Batuaji kembali diterpa banjir parah.
"Kami berharap bantuan dari pemerintah, karena banyak perabotan dan elektronik kami terendam banjir," pinta Lina, warga MKGR lainnya.
Sementara itu Pemko Batam Senin pagi langsung ke lokasi dan membersihkan gorong-gorong yang dipenuhi sampah.
"Banyak pengembang yang tidak memperhatikan sistem drainasenya serta warga masih membuang sampah ke parit. Ini jadi penyebab juga," kilah Yumasnur, Kadis Binamarga dan Sumber Daya Air Kota Batam. (anggie)