EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Astaghfirullah, Rezim Jokowi Hapus Pendidikan Agama di Sekolah

 
BATAM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan akan menghapus pendidikan agama di sekolah dan menggantinya dengan pendidikan di Madrasah Diniyah, Masjid, Pura, atau Gereja.

 

"Sekolah lima hari tidak sepenuhnya berada di sekolah. Siswa hanya beberapa jam di dalam kelas dan sisanya di luar kelas," ujar Muhadjir dalam raker Komisi X DPR seperti dilansir republika.co.id, Selasa (13/6/2017).

 

Kondisi tersebut makin meengaskan jika rezim Jokowi telah dikuasai sekulerisme dan komunisme. Hal tersebut jelas sangat mengkhawatirkan terutama bagi para orang tua yang anaknya bersekolah.

 

Para orang di Batam mengaku resah dengan kebijakan rezim Jokowi tersebut. Mereka takut anaknya tidak mengenal Tuhan bahkan cenderung mengarah pada sekulerisme.

 

"Ini kejadian luar batas nalar orang Indonesia yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Saya bertekad tidak akan menyekolahkan anak di sekolah negeri dan akan memasukkan di pesantren," ujar Umar, warga Botania.

 

Seperti diketahui Kemdikbud akan mengatur teknis agar pendidikan agama yang didapat di luar kelas atau sekolah itu disinkronkan dengan kurikulum. Meski demikian, dia menegaskan pelaksanaan sekolah lima hari itu tidak wajib dilaksanakan seluruh sekolah. Hanya sekolah yang siap, bisa melaksanakannya.(anggie)

 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *