BATAM
Para korban kebanyakan mengalami luka ringan dan patah tulang di bagian lengan. Seperti dialami Sawal, salah seorang korban yang mengalami patah tangan menceritakan dirinya terpaksa berdiri di dalam bus karena penumpang sudah penuh
Kondisi serupa juga dialami Yohannes. Pelajar ini mengaku terjepit di dalam mobil sehingga kakinya mengalami luka terkilir.
Sementara itu Rofiuddin, Kepala SMA Negeri 10 Kecamatan Galang menyesalkan peristiwa kecelakan tersebut.
Pihaknya berharap pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan rutin mengecek kondisi bus angkutan bantuan pemerintah tersebut. Hal tersebut agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki mengatakan, dari pemeriksaan awal kecelakaan bus milik Disdik Batam tersebut diduga akibat kelebihan muatan yang tak sanggup naik tanjakan.
Kondisi bus juga sudah tidak laik operasi karena telah tua. Sementara Dinas Perhubungan Kota Batam selaku operator dituding tidak mengecek kondisi bus.(tia)