EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Pak Polisi... Pelansir Solar Batam Kambuh Lagi

 

BATAM - Aksi pencurian solar dan bensin subsidi dengan cara memodifikasi mobil pelansir kembali marak di Batam.

 

Aksi ini dilakukan dengan porsi besar lalu dijual kembali ke gudang penampungan. Meskipun sudah berulang kali ditangkap aparat, namun aksi mereka sepertinya tidak bisa dibendung.

 

Seperti di SPBU Villa Mukakuning di Batuaji. Para pelansir solar ini tampak enjoy menyedot BBM subsidi itu tanpa rasa takut.

 

Saat ini, Pertamina menjual harga solar Rp 5.150 per liter sementara untuk Dexlite telah menyentuh harga Rp 8000-an.

 

Selisih harga BBM solar subsidi dengan non subsidi tersebut jelas sangat menggiurkan bagi para pelansir solar. Keuntungan yang bisa diraih oleh pemain solar kencing ini tentynya cukup fantastis dalam seharinya.

 

Padahal aksi mereka bisa dilakukan secara berulang-ulang dalam satu hari.
Mobil-mobil pelansir solar itu kini marak lagi bisa dengan mudah dijumpai. Pasalnya, hampir setiap hari para pencoleng solar beraksi di SPBU yang sudah bekerjasama. Pihak SPBU juga tak mau rugi dengan memodifikasi meteran SPBU agar solar yang dikeluarkan berkurang.

 

Para pemain solar subsidi di darat ini masih tetap sama menggunakan modus lama. Yakni dengan memodifikasi tanki solar mobil. Dari tanki solar dialiri selang penyedot ke tanki modifikasi yang diletakkan di bagian bagasi. Sopir tinggal pencet tombol penghisapnya.

 

Nah di sinilah aksi itu sebetulnya terjadi. Seolah-olah petugas SPBU mengisi solar seperti normal, padahal tidak demikian. Solar yang ada justru dialirkan ke tangki yang ada di bagasi atau di box belakang bila mobil yang digunakan jenis box.

 

Dengan tanki besar tersebut tentunya kawanan ini bisa menampung solar subsidi dalam jumlah lebih banyak. Jika kondisi sepi seperti malam hari, pelansir bisa membeli 2-4 ton sekali isi.

 

Jika dibiarkan Batam diperkirakan kembali akan mengalami kelangkaan BBM terutama jenis solar. (ang) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *