BATAM – Mengakhiri rangkaian kegiatan promosi di Mesir, BP Batam bersama KBRI untuk Cairo, Mesir mengadakan Business to Business Meeting (B2B) dan Investment Forum dengan tema “Peluang Investasi dan Bisnis di Kawasan FTZ Batam” antara pelaku usaha Batam dan Mesir dan dihadiri 40 pelaku usaha asal Mesir di Hotel Sheraton, Cairo, Mesir pada Rabu (3/10).
“dalam forum meeting yang digelar pada pukul 16.00 s.d 18.30 waktu setempat ini, kedua pengusaha dari kedua negara berkesempatan untuk bertemu muka dan berdialog langsung hal-hal teknis dalam kaitannya dgn bidang usaha masing-masing,” ujar Direktur PTSP, Ady Soegiharto saat mengikuti pertemuan tersebut.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh 4 perwakilan pengusaha dari Batam yaitu Eddy Hussy, Hendra Asman, Cheng Liang dan Mulyadi membuka peluang kerjasama antara lain dalam bidang usaha marmer, kayu setengah jadi, perikanan, ruko, pharmaceutical, pengelolaan property serta kegiataan pariwisata lainnya.
Eddy Hussy menyampaikan optimisme pasar yang sangat besar dari Mesir dengan penduduknya mencapai 100 juta orang serta akses ke Afrika, Eropa bahkan Amerika.
Sebagai rangkaian puncak acara yakni Investasi Forum turut dihadiri dihadiri Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh di Cairo, Mesir, Y.M Helmy Fauzy, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo serta Anggota DPR RI Dwi Ria Latifah.
Helmy menyambut hangat antusiasme Indonesia khususnya Batam dalam mempromosikan potensi investasi di Mesir dan berharap hal tersebut merupakan awal baik bagi hubungan investasi antara dua negara.
Sementara Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengapresiasi atas sambutan hangat pemerintah dan masyarakat Mesir selama berada di Cairo. Ia meyakini dengan keberagaman sosial budaya yang dimiliki antara Indonesia dan Mesir menjadi faktor pendukung dalam beradaptasi bagi calon investor asal mesir begitupum sebaliknya.
“Dengan kesamaan budaya tentunya akan lebih mudah dunia usaha Mesir beradaptasi di Batam,” ucapnya.
“Tentunya dengan partisipasi BP Batam dalam kegiatan ini, dalam waktu dekat akan mengundang pelaku usaha yg sudah berminat untuk melakukan ekspansi ke Batam,” tambahnya.
Lukita juga menyampaikan Indonesia yang merupakan negara dengan posisi ke 16 dalam ekonominya, merupakan pasar tersendiri dengan penduduknya mencapai 270 juta orang.
“Tentu kami berharap dengan melakukan ekspansi ke Batam maka akses terhadap pasar ASEAN juga semakin terbuka lebar,” harapnya.