EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

DPRD Soroti Perpusda Kota Batam


BATAM - Penambahan 650 bahan pustaka umum, terpaksa dibatalkan karena defisit anggaran. Anggota DPRD Kota Batam, Sukaryo mengatakan, anggaran pengadaan buku perpustakaan umum dianggarkan di APBD Murni.

Pengadaan 650 bahan pustakan umum Dinas Arsip dan Perpustakaan dianggarkan Rp 93,7 juta, dari total anggaran Rp 1,34 miliar. Namun rasionalisasi yang dilakukan menjadi Rp 681 juta pada APBD Perubahan 2018, membuat pengadaan buku ditiadakan.

Pola rasionaliasi yang dilakukan Pemkot Batam terkesan mengabaikan bobot pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Batam. Padahal maju mundurnya sebuah kota tidak hanya diukur dari infrastukturnya saja. Lebih dari itu perlu dukungan SDM yang handal dan berkualitas.

Pemerintah jangan hanya sebatas mengejar pembangunan infrastruktur tapi menyiapkan SDM yang gemar membaca perlu didukung. Pemkot Batam harus bisa meniru daerah lain yang bisa menyediakan perpustakaan kota yang berkelas.

Dikemas sedemikian menarik sehingga masyarakat yang datang jadi betah membaca di perpustakaan.

“Kita sangat sesalkan mengapa pemko tidak peduli pada perputakaan daerah,” kata Anggota DPRD Batam Sukaryo.

Anggaran Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Batam menjadi anggaran paling kecil dibanding dinas lainnya. Hal ini seakan-akan mengabaikan minat baca generasi muda.

Beberapa tahun terakhir ini anggaran hanya sekitar satu miliar. Belum lagi ada rasionalisasi yang mengurangi hampir separuh anggaran. (tya)