BATAM - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi silaturahmi dengan ratusan pilar pekerja sosial Kota Batam. Silaturahmi dilaksanakan di Hotel Vista, Minggu (16/2).
“Semua yang hadir sangat saya hormati dan jadi kebanggaan Wali Kota Batam,” kata Rudi.
Ia menyampaikan terima kasih kepada para pilar sosial. Karena bekerja dengan ikhlas meski tugasnya berat.
“Apa yang diberi pemerintah tak sebanding dengan kerja kalian. Saya tahu itu. Tugas kita memang berat, tapi kalau ikhlas semua akan berjalan baik,” ujarnya.
Rudi juga menyampaikan terima kasih atas kerja panti asuhan selama ini. Karena secara tak langsung mengambil peran atas kewajiban pemerintah.
“Memang yatim piatu itu tanggung jawab negara, betul. Tapi kalau seluruh panti harus ditanggung pemerintah, tak akan sanggup. Kalau anak-anak ini dibiarkan, akan jadi apa mereka. Di sinilah peran panti. Maka pemerintah harus ikut membantu panti,” kata dia.
Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Leo Putra mengatakan pilar pekerja sosial ini terdiri dari beberapa kelompok. Di antaranya tagana, karang taruna, pelopor, pendamping program keluarga harapan (PKH). Kemudian tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), lembaga konsultasi kesejahteraan keluarga (LK3), lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA), pencacah, fasilitator, dan pendamping disabilitas.
“Tagana ada 100 lebih, di bawah koordinasi bunda Tagana, Ibu Marlin Agustina Rudi. Setiap ada bencana, insya Allah mereka segera ada di lokasi. Tagana juga sudah melaksanakan kegiatan Tagana Goes to School. Tahun 2017, Tagana kita menjadi terbaik nasional,” kata Leo.
Selain tagana, Batam juga sudah memiliki pelopor. Tugasnya khusus untuk bencana sosial. Ada 15 orang yang ditugaskan dari Kementerian Sosial. Sementara untuk pembinaan masalah kekeluargaan, Batam memiliki LK3.
“Karang taruna Batam tahun lalu masuk dalam 15 besar terbaik nasional. Karang taruna ini ada di setiap kelurahan Kota Batam.
Sedangkan LKSA adalah forum panti asuhan yang resmi. Di Batam terdapat 84 panti yang terdaftar.