EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Hagia Sophia Kembali Jadi Masjid, Inikah Pertanda Awal Kebangkitan Islam?


ISTANBUL - Satu di antara peninggalan sejarah panjang yang masih ada di Turki saat ini adalah Hagia Sophia. Situs bersejarah tersebut telah melalui sejumlah perubahan fungsi. 

Mulai dari gereja, masjid hingga museum pada 1935 silam. Saat itu, Turki dipimpin oleh Presiden Kemal Ataturk.

Pada 1985, Hagia Sophia ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia.

Kini, di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan, Turki bersiap mengembalikan fungsi Hagia Sophia menjadi masjid. Bahkan, pemerintah berencana menggelar salat perdana di masjid tersebut pada 27 Juli 2020 mendatang.

Keputusan untuk mengembalikan Hagia Sophia menjadi masjid merupakan hasil dari pembahasan Majelis Negara Turki. Mereka menerbitkan kebijakan yang menganulir keputusan kabinet 1934.

Kabar mengenai perubahan status Hagia Sophia itu pun telah disampaikan Erdogan pada akun Twitter miliknya, @RTErdogan. 

"Kebangkitan Hagia Sophia...," tulis Erdogan menggunakan Bahasa Turki, Sabtu (11/7/2020).

Peralihan fungsi Hagia Sophia menjadi masjid memang menuai beragam reaksi dunia. Ada yang tidak setuju, namun tak sedkit juga yang mendukung. Termasuk ustaz kondang tanah air, Abdul Somad Batubara.

Melalui akun Instagram @ustadzabdulsomad_official, ustaz yang dikenal mempunyai karakter tersendiri dalam menyampaikan dakwah tersebut menyatakan dukungan terhadap pengembalian status Hagia Sophia.

Hal itu terlihat dari unggahannya pada Sabtu (11/7/2020). Lelaki yang biasa disapa UAS itu menulis hadis yang riwayatkan oleh Imam Ahmad, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda tentang datangnya hari pembebasan Konstatinopel.

"Kamu pasti akan membebaskan Konstantinopel. Panglima perangnya adalah panglima terbaik. Pasukannya juga pasukan terbaik. (HR. Ahmad)," tulis UAS.