Sosialisasi ini diikuti para pelaku wisata, pegiat medsos, pengelola objek wisata serta insan pers di Batam. Adapun para peserta yang hadir secara offline dibatasi kurang dari 50 orang sisanya online.
Mereka yang hadir wajib menjalani tes serologi dengan menghadirkan petugas medis dari Rumah Sakit Awal Bros. Ini dilakukan untuk memproteksi dan mencegah penyebaran Covid-19 saat kegiatan dilakukan.
“Bagi peserta yang ikut sosialisasi ini wajib serologi test atau setingkat di atas rapid test,” ujar Jelvan, PIC dari Kemenparekraf.
Seperti diketahui, tes serologi merupakan salah satu cara mendeteksi SARS-CoV-2 berbasis lab. Dimana petugas mengambil sampel darah, selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk mendeteksi antibodi baik Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG) terhadap SARS-CoV-2 dalam darah.
"Kegiatan CHSE ini serentak di beberapa kota tujuan wisata Indonesia seperti Yogyakarta, Lombok, Medan, Bali, Manado, Semarang, Jakarta dan Batam," pungkasnya.
Khusus di Batam acara berlangsung selama empat hari 7-10 Oktober 2020. Peserta nantinya dibawa mengunjungi ke beberapa destinasi seperti Batamview, Kepri Coral, Vio-vio dan sebagainya.
