BATAM - Adi, ayah bocah bernama Raffa (6) yang menjadi korban banjir kiriman dari proyek Renggali Residence Tembesi Sagulung Batam meluapkan emosinya kepada pihak developer Renggali, Sabtu (28/11/2020).
Warga Cipta Asri Tahap III tersebut geram dengan pernyataan Renggali yang menyepelekan tuntutan warga. Renggali menolak untuk membuat kesepakatan ganti rugi para korban.
Tidak hanya itu, developer yang bermarkas di Simpang Baloi eks Indosat Batam tersebut ogah membuat kanal pengalihan air pembuangan ke tempat lain (arah Panaran).
Yang lebih membuat kesal warga, saat perwakilan Renggali menyebut banjir terjadi akibat hukum alam. Dimana air mengalir dari atas ke bawah dan bukan pihaknya sebagai penyebab banjir.
Sontak hal tersebut menyulut emosi masyarakat Cipta Asri yang jadi korban utamanya ayah korban Raffa
Pasalnya anak bungsunya tersebut meninggal terseret banjir bandang kiriman dari proyek Renggali Residence.
