BATAM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad membuka secara langsung Rapim Kadin Kota Batam 2021. Amsakar mengajak para pelaku usaha di bawah Kadin untuk terus mendukung pemerintah dalam membangun Batam.
"Kadin yang merupakan wadah berkumpulnya pelaku usaha atau orang-orang yang selama ini memiliki konsen terhadap ekonomi dan investasi bisa memberikan masukan kepada Pemko Batam yang kontruktif dan produktif," kata Amsakar di Hotel Radisson, Rabu (19/5/2021).
Saat ini setidaknya ada empat isu yang menjadi pembahasan di Kota Batam. Di antaranya terkait Undang-Undang Cipta Kerja, Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Wali Kota ex officio Kepala BP Batam rencana penyatuan KPBPB Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinag.
"Saya berharap jangan sampai semuanya menjadi kacau karena "diboncengi" oleh kepentingan yang kontraproduktif," katanya.
Dicontohkannya terkait Wali Kota ex officio Kepala BP Batam yang saat ini menjadi perbincangan banyak pihak. Padahal dengan adanya ex officio saat ini membuat suasana Batam nyaman jika dibandingkan sebelumnya.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Batam juga menunjukan tren yang positif, tahun 2018 awal tercatat 4,56 persen, kemudian tahun 2019 tecatat 5,90 persen. Artinya pertmbuhan Batam sejak ex officio lebih baik.
"Indikator lain target investasi juga melampaui target. Tahun 2020 kuartal I investasi ditargetkan USD225 juta, tapi realisasinya USD473 juta," katanya.
Data tersebut merupakan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Karena itu pertumbuhan ekonomi dan investasi yang menunjukan peningkatan, tentu dapat menjadi parameter bahwa ada perbaikan selama ex officio.
"Sebenarnya masih sangat prematur jika saat ini membincangkan atau mempermasalahkan terkait ex officio," katanya.
Amsakar juga menjelaskan Pemko Batam dan BP Batam saat ini terus menggesa pekerjaan sejumlah proyek infrastruktur. Hal itu dilakukan juga menjadi bagian untuk mendorong pergerakan ekonomi Batam ditengah pandemi Covid-19 saat ini.