EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Muliakan Para Guru Agar Anak-anak Mudah Menerima Ilmu Pelajaran

Pelajar SMP Negeri di bilangan Sagulung Batam memberi kado kepada guru wali kelas di hari Guru Nasional, Jumat (25/11/2022). Foto: ist.


Bulan November 2022 begitu bersejarah bagi bangsa Indonesia. Di mana ada peristiwa penting yakni hari pahlawan, hari guru dan musibah gempa bumi di Cianjur. 


Perjuangan pahlawan mempertahankan kemerdekaan dari tangan sekutu patut kita hormati. Tidak sedikit anak kehilangan orang tua, istri kehilangan suami dan sebaliknya saat perjuangan tersebut.


Untuk itulah kita sebagai bangsa Indonesia dituntut meneladani perjuangan para pahlawan. Caranya dengan mengisi pembangunan di segala bidang tentu dengan berharap ridho Allah Subhanawataala.


Peristiwa penting lainnya bulan November tepat pada Jumat (25/11/2022) hari ini, bangsa kita juga memperingati hari guru nasional. Guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa amat berperan penting bagi kemajuan suatu bangsa.


Salah satu contoh negeri yang amat menghargai guru adalah Jepang. Ketika bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945, kaisar Jepang justru bukan memerintahkan mencari tentara yang masih hidup melainkan berapa banyak guru dan ilmuwan.


Penghormatan yang tinggi pada para guru itulah yang membuat Jepang menjadi negara nomor satu di Asia. Bahkan menjadi negara pencipta teknologi di dunia.


Sankin mulianya para guru, ada kisah nyata dari murid  Syekh Abdul Qodir yang tengah mondok di tempat beliau diisukan oleh masyarakat telah dijadikan budak olehnya. Hal ini memicu orang tua santri tadi marah dan memabawa pulang sang anak.


Di tengah jalan, ayah tadi bertanya pada anaknya perihal sikap Syekh Abdul Qodir. Sang anak dengan wajah polos menyebut bahwa gurunya tidak pernah menjadikan dirinya budak dan justru amat baik padanya.


Saat itu juga si ayah langsung membawa balik putranya ke pondok. Setibanya di lokasi, Syekh Abdul Qodir berseru kepada bapak tersebut. 


"Jikalaupun putramu aku terima kembali menjadi muridku, niscaya Allah Subhanawataala telah menutup ilmu bagi anakmu, lantaran dirimu telah berburuk sangka pada guru," seru Syekh Abdul Qodir.


Bagaimana akhlak dan sikap kita kepada guru saat ini, nyaris telah terkikis. Berbeda jika orang tua kita dahulu, mereka merelakan anaknya untuk dihukum oleh guru. Namun kini guru dilaporkan ke polisi bila anaknya dipukul yang sebetulnya sebagai nasihat.


Di bulan ini juga bangsa kita tengah diuji. Saudara kita di Kabupaten Cianjur Jawa Barat mendapat musibah gempa bumi magnitudo 5,6 skala righter di darat kedalaman 10 km. Akibanya banyak rumah roboh dan ratusan warga meninggal dunia.


Maka dari itu, saatnya jiwa kepahlawanan di dalam diri kita hadirkan terutama untuk saling membantu para korban gempa Cianjur. Ulurkan tangan kita dengan memberi sumbangan baik uang maupun makanan dan obat-obatan ke tempat resmi yang melakukan penggalangan bantuan tersebut.  


Jadikan diri kita pahlawan yang berguna bagi seluruh manusia. Sebab, menghormati guru dan membantu sesama juga akan Allah Subhanawataala catat sebagai pahlawan.


Oleh : Ahmad Taher


Editor : Teguh




Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *