EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Raup Cuan Limpahan Turis di Singapura, Pelaku Wisata Batam Minta Pusat Terbitkan Relaksasi VoA

Pusat turis asing berkumpul di Batam, Kampung Bule terlihat mulai ramai dikunjungi pasca PPKM dicabut. (Foto: Par/Kepriupdate)


BATAM - Para pelaku pariwisata di Batam meminta pemerintah pusat merelaksasi visa on arrival (VoA) bagi turis yang akan berkunjung ke Batam.


Hal tersebut mengacu pada karakteristik turis yang berkunjung ke Batam yakni hanya singkat di akhir pekan. Mereka biasanya nyebrang dari Singapura.


Seperti diketahui negara tetangga Singapura, memiliki kunjungan wisatawan asing mencapai 26 juta orang per tahun. Dengan adanya relaksasi VoA kepada turis dari negara yang tidak bebas visa maka pelaku wisata Batam dapat menggaet mereka datang ke Batam.


"Bayangkan berapa cuan yang bisa Batam Indonesia dapat jika turis itu tour ke Batam. Sebab selama ini mereka datang ke Singapura kemudian tour ke Johor Malaysia," ujar Simon kepada kepriupdate.com, Senin (30/1/2023).


Dia optimis dengan adanya relaksasi VoA akan membawa tingkat kunjungan wisatawan Batam ke puncak ke jayaannya saat sebelum Covid-19.


"Kalau banyak turia asing yang datang ke Batam tentu membawa dampak positif bagi semua sektor. Ya hotelnya, taksinya, travelnya, hingga UMKM ikut merasakan efeknya, jelas ini bisa meningkatkan PAD bagi Batam dan pendapatan bagi negara tentunya," pungkasnya.


Sementara itu Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, menyampaikan untuk meningkatkan kunjungan pariwasata pascapandemi Covid-19, pihaknya telah menerima masukan dari sejumlah pelaku pariwisata Batam dan Kepri. 


Secara umum, masalah yang dialami para pelaku usaha pariwisata adalah pemberlakuan VoA terhadap sejumlah negara besar yang sebelum pandemi rutin berkunjung ke Batam dan Kepri.


"Nanti kita akan usahakan berdialog dengan pusat terkait permintaan para pelak" ujar Jadi Rajagukguk.(par)




Editor : Teguh

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *