 |
| Tim inafis Polresta Barelang melakukan olah TKP di bawah tower BC Batam. Foto: Fah/Kepriupdate |
BATAM - Warga Batam secara beruntun kembali dihebohkan dengan penemuan mayat yang diduga bunuh diri. Kini seorang pria ditemukan tewas mengenaskan di dekat bawah tower CSS milik Bea Cukai Batam, Selasa (10/1/2023) sekira pukul 07.30 WIB.
Saat ditemukan, pria yang belum diketahui indentitas tersebut mengenakan celana pendek bermotif loreng dan kaos lengan pendek berwarna hitam dalam posisi terlentang.Informasi di lapangan, pria tersebut melompat dari atas tower Coastal Surveilance System (CSS) milik Bea Cukai Batam Ketinggiannya sekitar 50 meter.
Ricky, Kasi Layanan Informasi Bea Cukai Batam kepada wartawan mengatakan dari rekaman CCTV, korban masuk ke dalam kawasan kantor pada Selasa (10/1/2023) pukul 02.00 WIB dini hari. Korban kemudian terlihat menaiki tower hingga ketinggian paling atas.
"Tadi yang melihat pertama kali penjaga kantor. Ia melihat sesosok tubuh tergeletak tepat di sebelah tower," ujarnya
Kemudian, lanjut Ricky, peristiwa tersebut pun langsung diinfokan kepada pihak kepolisian. Jenazah kemudian dievakuasi.
Saat ini tim inafis Polresta Barelang dan unit reskim Polsek Batu Ampar melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara.
Kasus serupa sebelumnya terjadi di Putri Hijau Sagulung. Seorang pemuda pengangguran tewas di tempat usai lompat tower di sebuah ruko depan Polsek Sagulung Batam.
Berkaca dari dua kasus yang tergolong beruntun tersebut, Pengamat Sosial Kota Batam, Erwin Gusmai menyebut, beberapa faktor menyebabkan orang nekat bunuh diri. Selain lingkungan juga motif ekonomi yang sulit.
"Seperti kita ketahui Batam banyak orang miskin dan pengangguran. Terlebih sejak gelanggang permainan elektronik (Gelper, red) tutup bulan Agustus lalu, angka pengangguran yang membuat orang kelaparan melonjak," ungkapnya.
Solusi mengatasi permasalahan tingginya angka bunuh diri lanjut Erwin ialah dengan menambah iman dan taqwa. Dan membuka pekerjaan seluas-luasnya di Batam.(fah)
Editor : Teguh
