EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Upah Galangan Kapal di Batam Super Murah, Para Welder Pilih Kerja di Luar Negeri

Pekerja galangan kapal di Batam semakin sedikit imbas upah murah dan tidak sebanding dengan resiko kerja. Foto: Fah/Kepriupdate


BATAM - Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Yafet Ramon mengungkapkan langkanya welder saat ini akibat banyak tenaga ahli bidang las tersebut yang lebih memilih bekerja di luar negeri daripada di Batam. 

Hal tersebut akibat upah murah dan kontrak kerja singkat menyebabkan tenaga kerja tidak tertarik bekerja di galangan kapal. Tak heran sekarang Batam banyak kekurangan juru las atau welder.

Selain upah yang tidak sebanding dengan risiko kerja yang dihadapi, ditambah lagi keselamatan kerja yang masih belum memenuhi standar.

Yafet menyebut saat ini skill pekerja kapal berbeda dengan yang bekerja di manufaktur. Sehingga wajar bila upah pekerja galangan kapal itu dibedakan.

"Namun apa yang terjadi sekarang justeru upah mereka ditekan makanya pekerja galangan kapal enggan dan lebih memilih mencari kerja di luar negeri," kata Yafet, Jumat (24/2/2023. 

FSPMI Batam mengajak pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan perusahaan untuk menyelenggarakan pelatihan welder dan fitter, agar kebutuhan pengusaha galangan dapat terpenuhi. 

"Kalau tak salah Disnaker Batan pernah selenggarakan pelatihan welder, tetapi hasilnya tidak ada," pungkasnya.(fah)





Editor : Teguh

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *