 |
| Peternakan sapi NTT cukup menggiurkan ditopang alam sabana yang hijau rerumputan. Foto/inikoran |
TANJUNGPINANG - Kepulauan Riau mengimpor sebanyak 1.800 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Sapi-sapi tersebut untuk memenuhi permintaan daging di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam jelang Ramadhan 2023.
Kepala Otoritas Veteriner pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Kepri, Honismandri, menjelaskan pengiriman 1.800 ekor sapi tersebut telah memenuhi prosedur dan persyaratan, termasuk rekomendasi dari Otoritas Veteriner Kepri.Rekomendasi tersebut didasarkan pada hasil analisis para ahli melalui uji sampel di laboratorium, dan bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit, seperti mulut dan kaki pada sapi.
“Dari 1.200 ekor sapi yang dipesan oleh pedagang di Tanjungpinang, hanya 600 ekor yang mendapatkan rekomendasi. Kami mengupayakan agar proses pengiriman sapi tersebut berjalan sesuai dengan persyaratan dan prosedur yang telah ditetapkan, termasuk pengecekan oleh para ahli,” kata Honismandri, Senin (20/3/2023).
Dia juga menambahkan pengiriman sapi tersebut akan dilakukan dalam dua tahap, dengan tahap pertama berjumlah 600 ekor sapi yang akan dikirim pada 24 Maret 2024 melalui kapal.
Sementara itu, 600 ekor sapi lainnya untuk pedagang di Batam masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium oleh para ahli.
Setelah hasil analisis keluar dan dinyatakan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat, Otoritas Veteriner akan memberikan rekomendasi untuk pengiriman sapi tersebut.
Sedangkan sebagian daging kambing segar di Tanjungpinang sejak Januari 2023 sampai sekarang berasal dari Meranti, Provinsi Riau. Pedagang daging sapi di Tanjungpinang juga mengajukan permintaan 26 ekor sapi dari Meranti. (alf)
Editor : Teguh
