EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Jubir PT MEG: Pengembangan Pulau Rempang Akan Melibatkan dan Mengakomodir Warga Tempatan

Komisaris PT Makmur Elok Graha Fernaldi Anggadha memaparkan rencana pengembangan Pulau Rempang. Foto/Teguh


BATAM - Komisaris sekaligus juru bicara PT Makmur Elok Graha (MEG), Fernaldi Anggadha mengatakan bahwa pihaknya merupakan mitra dari BP Batam dan Pemko Batam untuk mengembangan Pulau Rempang.

"Kami berharap dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, pemerintahan hingga awak media, pengembangan Pulau Rempang ini akan berhasil dan mencapai target yang diharapkan," ujarnya dalam jumpa pers dengan awak di Radisson Hotel Batam, Senin (17/4/2023).

Dalam pengembangan kawasan Pulau Rempang ini, PT MEG juga melibatkan masyarakat dalam setiap perencanaannya. Dan mengakomodir semua kebutuhan masyarakat sehingga menghasilkan perencanaan yang terbaik bagi masyarakat.

Sehingga warga tempatan yang telah lama bermukim juga bisa berkontribusi untuk membangun Pulau Rempang.

"Intinya, kami tidak ingin masyarakat tempatan hanya menjadi penonton. Namun menjadi salah satu indikator positif dalam pembangunan di Pulau Rempang,” tegasnya.

Fernaldi juga menegaskan tidak akan mengambil alih Pulau Rempang akan tetapi bersama BP Batam dan Pemko Batam ingin mengembangkan potensi dari pulau yang sejak 2004 silam telah direncanakan untuk dikembangkan.

“Kami bukan ingin mengambil alih Pulau Rempang, akan tetapi bagaimana mengembangkannya. Kita membantu bagaimana menyusun master plan sesuai dengan yang ada, sehingga investor yang akan masuk nanti bisa maksimal dalam mengembangkan usahanya,” tegasnya.

PT MEG Graha lanjut Fernaldi memiliki komitmen untuk membuat Pulau Rempang tidak hanya bisa bersaing secara nasional saja. Akan tetapi bisa bersaing di tingkat Internasional nantinya.

"Tentu kita juga mengutakaman kemudahan, itu komitmen kami," pungkasnya.

Pengembangan Kawasan Rempang Batam sebelumnya resmi diluncurkan pada Rabu (12/4/2023) lalu, setelah sempat tertunda selama 18 tahun (2004). Pengembangan Kawasan tersebut dilakukan PT MEG anak usaha Artha Graha milik Tomy Winata (TW).

Pelaksanaan rencana investasi yang dilakukan oleh PT MEG sampai dengan 2080 ini, kurang lebih menelan total dana sebesar Rp381 triliun. Adapun luas area mencapai 17 ribu hektar dan diperkirakan mampu menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 360 ribu orang.

Di kawasan ini, nantinya bakal ada investor yang beraktivitas dalam industri menengah, industri manufaktur dan logistik, kawasan pariwisata terintegrasi, serta kawasan perumahan dan perdagangan jasa terintegrasi.(tgh)






Editor : Teguh

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *