Ribuan warga Muhammadiyah Batam sholat Idul Fitri 1444 H di Temenggung Abdul Jamal. Foto/Fahrur |
Kondisi hujan dan becek tak menyututkan antusias para jemaah untuk menunaikan ibadah setahun sekali tersebut. Ribuan jemaah itu sudah tiba di kawasan Temengung ba'da sholat Subuh atau sekitar pukul 05.30 WIB.
Puluhan personel aparat gabungan TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, pimpinan daerah tapak suci tampak menjaga situasi di sekitar area Temengung agar ibadah berjalan kondusif.
Ceramah dan shalat Id disampaikan langsung oleh khatib sekaligus pengelola Majalah Tabligh PP Muhamadiah Khairul Azmi.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Batam Shabirun mengatakan, setidaknya ada 5.000 ribu jemaah yang memadati lapangan Stadion Temenggung Abdul Jamal.
Ia menjelaskan, penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah lebih awal dari ketetapan pemerintah disesuikan dengan perhitungan atau hisab sesuai dengan Al-Quran.
"Dalam menetapkan Hari Raya Idulfitri, Muhammdiyah menggunakan metode hisab wujudul hilal. Dengan begitu, pihaknya meyebut, sudah memiliki kepastian tanggal jauh sebelumnya seperti kegiatan sehari-hari yang mengikuti kalender," katanya.
Menurut dia permasalahan teknologi saja. Karena keyakinan, pada dasarnya Lebaran itu sama saja pada 1 Syawal nah penetapan satu Syawalnya berbeda itu tergantung cara pandang saja.
Ia menyebut, perbedaan penetapan awal Ramadan dan Lebaran dari pemerintah dan lainnya merupakan hal biasa. Dia berharap perbedaan dapat menjadi rahmat dan dijadikan pemersatu silaturahmi.
Perbedaan itu merupakan berkah dan rahmat buat kita dan harusnya saling melengkapi, apalagi di Batam masyarakatnya sudah prural jadi tidak ada masalah.(fah)
Editor : Teguh