TANJUNGPINANG – Sebanyak 10 pekerja yang tengah asyik menggali bauksit digelandang polisi. Mereka merupakan pekerja di perusahaan tambang bauksit liar PT Gunung Kuasa Mandiri.
Tambang ini beroperasi dikawasan Tanjung Lanjut Senggarang. Para pekerja diobrak-abrik aparat Satreskrim Polres Tanjungpinang, Selasa (19/3/2013) siang tadi sekitar jam 11:30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Memo Ardian saat dikonfirmasi membenarkan penggerebekan itu. Katanya penangkapan itu sesuai prosedur.
“Mereka menambang bauksit di lahan sengketa, jelas ini ilegal. Kasus sengketa lahan masih ditangani Polda Kepri,” terang Memo.
Salah satu pekerja yang enggan namanya disebutkan mengatakan, lahan yang ia kerjakan tersebut milik Apin. Mereka belum lama bekerja, namun entah kenapa mereka ditangkap polisi.
“Mau makan apa istri dan anak kami di rumah bang, polisi main tangkap-tangkap aja. Beri kami keadilan, tangkap bosnya,” pintanya.(redaksi)
Tambang ini beroperasi dikawasan Tanjung Lanjut Senggarang. Para pekerja diobrak-abrik aparat Satreskrim Polres Tanjungpinang, Selasa (19/3/2013) siang tadi sekitar jam 11:30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Memo Ardian saat dikonfirmasi membenarkan penggerebekan itu. Katanya penangkapan itu sesuai prosedur.
“Mereka menambang bauksit di lahan sengketa, jelas ini ilegal. Kasus sengketa lahan masih ditangani Polda Kepri,” terang Memo.
Salah satu pekerja yang enggan namanya disebutkan mengatakan, lahan yang ia kerjakan tersebut milik Apin. Mereka belum lama bekerja, namun entah kenapa mereka ditangkap polisi.
“Mau makan apa istri dan anak kami di rumah bang, polisi main tangkap-tangkap aja. Beri kami keadilan, tangkap bosnya,” pintanya.(redaksi)
