EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Pencuri di Rumah Mertua Wawako Tertangkap

TANJUNGPINANG- Mencuri di Tanjungpinang tertangkap di Lebak Banten, pada 9

September lalu. Hal inilah yang dialami As (43) pembantu di rumah mertua

Wakil Walikota Tanjungpinang. As ditangkap saat akan mengirimkan uang hasil

curianya. Tersangka saat meningalkan rumah majikanya di Gang Diana, Jalan

Bukit Cermin, berhasil membawa enam buah gelang emas, dua buah cincin emas,

satu buah kalung emas dan liontin, uang tunai sebesar Rp3 juta, dan uang

Dolar Amerika senilai 20 dolar.

Kepala Polres Tanjungpinang Ajun Komisaris Besar Polisi Patar Gunawan, Senin

(16/9) mengatakan, seorang pelaku pencurian ditangkap. Pelaku merupakan

mantan pembantu rumah tangga di rumah mertua Wakil Walikota Tanjungpinang

Syahrul.

Patar menuturkan sekitar pukul 13.30, tersangka mengambil barang barang

milik korban di dalam lemari kamar tidur yang tidak terkunci. Satu jam

kemudian, tersangka meninggalkan rumah dengan alasan hendak membuang sampah.

Saat itun penghuni rumah tengah berada di dapur. Tersangka melarikan diri

dengan ojek ke Pelabuhan Sri Bintan Pura dan menyeberang ke Batam dan menuju

Jakarta dengan Pesawat. "Tersangka ditangkap di kantor pos Kecamatan Maja,

saat mengirim uang," sebut Patar.

Hasil penyidikan barang hasil curian sudah dijual tersangka. Uang hasil

curian dibelikan tas dan keperluan untuk kembali menjadi tenaga kerja wanita

di Malaysia. Barang bukti hasil curian yang berhasil disita berupa dua buah

gelang emas, satu buah cincin emas bermata batu warna merah delima, tiga

helai baju koko, satu buah tas warna hitam, satu buah dompet, satu pasang

anting emas bermata mutiara, uang tunai sebesar Rp40 ribu. Total kerugian

ditaksir sekitar Rp 55 juta.

Tersangka diancam dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman

hukuman paling lama lima tahun penjara. As mengaku dirinya merupakan TKW

yang dideportasi dari Malaysia pada 2012. "Saya butuh uang untuk kembali

bekerja di Malaysia. Di sana, saya digaji sebesar seribu ringgit Malaysia,"

aku As. (Ogas Jambak)