EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Waspadai Agen Asing di Balik Terbelahnya DPR

BATAM - Kisruh perpolitikan tanah air sepertinya belum akan reda pascapemilu presiden lalu. Perseteruan berlanjut hingga ke parlemen dengan terbelahnya DPR menjadi dua kubu yakni Koalisi Merah Putih (KMP) atau kubu Prabowo cs dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Joko Widodo.

Dikuasainya seluruh alat kelengkapan dewan (AKD) oleh KMP menyulut emosi kubu Jokowi. Mereka membuat DPR tandingan dengan menunjuk Pramono Anung, politisi senior PDI-Perjuangan.

Hal ini tentu sangat disayangkan masyarakat di tanah air utamanya rakyat kecil. Di tengah himpitan hidup yang kian terbelit dan sulit, justru para wakilnya di senayan malah hanya mempertontonkan contoh buruk dengan merebutkan kekuasaan. Program pemerintah akan kacau dengan konflik kepentingan di DPR saat ini.

Sebagai bangsa berdaulat kita perlu mencermati apakah kisruh DPR saat ini murni untuk kepentingan rakyat, kelompok atau justru ada kepentingan pihak asing. Bukan cerita tabu lagi jika agen-agen intelijen berserakan di negeri ini untuk mengambil keuntungan bagi negara pengutusnya.

Cerita soal agen asing yang memata-matai republik santer dibincangkan di setiap sudut penjuru negeri. Baik di kedai kopi, kafe-kafe, restoran hingga pertemuan organisasi kepemudaan. Para agen internasional ini tidak saja berasal dari orang asing, akan tetapi sudah menyusupi segelintir anak bangsa.

Mereka rela menjual harga diri demi keuntungan pribadi. Oleh karenanya kita sebagai bangsa harus bisa menelaah dengan bijak sinetron yang tengah dimainkan oleh 600-an anggota DPR di Jakarta. Jangan mudah tersulut oleh sandiwara mereka dan tetapkan bersatu padu membangun bangsa besar, kaya raya serta subur tanahnya.

Seperti yang diungkapkan presiden. "Akan lebih baik kalau kita bersatu," ujar Jokowi usai Salat Jumat, di Masjid Baiturrahman, Jl Medan Merdeka Utara,  (31/10/2014).

Menurut Jokowi persatuan dan kesatuan sangat dibutuhkan di parlemen. Semangat itu akan membuat kekuatan di parlemen menjadi kuat untuk memabangun bangsa. "Bersatu akan lebih baik," ujarnya.

Dia mengatakan, bila DPR bersatu akan dicontoh masyarakat. "Menjaga persatuan dan kesatuan akan dicontoh oleh rakyat," ujarnya. (redaksi)