[caption id="" align="alignleft" width="300"] Para pedagang menjejerkan daging sapi di pasar Aviari. Ft. ist[/caption]
BATAM - Jelang Natal dan Tahun Baru, daging impor ilegal asal Malaysia dan India banyak ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Kota Batam. Diduga daging merek allana itu diselundupkan melalui pelabuhan rakyat.
Daging itu dikemasi menggunakan kardus dan dibawa menggunakan speed boat menuju pelabuhan tikus di Dapur 12. Setibanya di pelabuhan, daging tersebut dimasukkan ke dalam lori yang sudah menunggu.
Beberapa lori kemudian mengangkut daging ilegal itu satu persatu keluar dari dalam hutan bakau. Selanjutnya dibawa ke pasar Aviari.
Setibanya di pasar daging allana tersebut langsung didistribusikan ke para pedagang yang sudah memesannya. Daging ilegal juga kembali dijual kepada warga di beberapa pasar di Batam.
”Daging allana ini sengaja dipesan karena harganya murah," ujar salah seorang pedagang yang memesan daging ilegal itu.
Sebelumnya Pemko Batam melalui Dinas KP2K sudah pernah melarang peredaran daging tersebut karena mengandung penyakit kuku dan mulut. Tapi karena lemahnya pengawasan, daging-daging ilegal itu dengan mudah beredar di Batam dan sekitarnya. (arya)
EKONOMI
NASIONAL
POLITIK
