[caption id="attachment_3309" align="alignright" width="290"] Warga Yahudi Prancis mengarak spanduk dukungan pada Charlie Hebdo. foto: net[/caption]
JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengecam langkah majalah satire Prancis, Charlie Hebdo yang kembali menjadikan karikatur 'Nabi Muhammad' sebagai gambar untuk sampulnya. Meski begitu dia mengimbau agar umat muslim Indonesia tak terprovokasi.
Tragedi berdarah yang terjadi di kantor majalah tersebut beberapa waktu lalu, kata dia, harusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak.
"Reaksi emosional dengan menggalang kekuatan dengan cara membuat karikatur besar-besaran sebagai bentuk dukungan dan wujud simpati atas tewasnya insan media justru bisa timbulkan reaksi balik yang lebih keras yang sama sekali tak diharapkan," kata Lukman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (15/1/2015).
Lukman mengatakan, kebebasan pers mestinya dilakukan dengan tetap menghormati keyakinan umat beragama, termasuk umat Muslim. Namun dia mengingatkan, seberapapun kecewa atas kejadian ini, umat Islam untuk main hakim sendiri.
"Rasulullah SAW mencontohkan saat dihina dan dilecehkan orang kafir, beliau justru mendoakan orang yang menghinanya itu, bukan membalas dengan kekerasan, apalagi membunuhnya," ucap dia.
Mestinya, sambung dia, segala sengketa bisa diselesaikan dengan menempuh jalur hukum. "Itulah cara beradab, bukan dengan main hakim sendiri, apalagi dengan menumpahkan darah sesama kita," imbau sang menteri.
"Muslimin Indonesia harus tunjukkan bahwa esensi ajaran Islam adalah memanusiakan manusia, bukan justru menistanya," tandas Lukman.
Majalah satire dari Prancis Charlie Hebdo kembali menempatkan gambar karikatur 'Nabi Muhammad' di edisi khusus pascateror. Menurut surat kabar Prancis Liberation, cover kontroversial itu dipilih Charlie Hebdo untuk sebuah edisi spesial yang akan dicetak sebanyak 3 juta kopian.
Untuk edisi khususnya, majalah tersebut memuat gambar karikatur 'Nabi Muhammad', dalam sosok seorang pria yang mengenakan turban dengan tetesan air mata di pipinya sembari memegang tulisan 'Je suis Charlie' (Saya adalah Charlie). Di atas gambar itu terpampang tulisan dalam bahasa Prancis 'Tout est Pardonne' yang berarti, semua sudah dimaafkan.
sumber: liputan6.com
EKONOMI
- BP Batam Apresiasi Keberhasilan PT Mc Dermott Bawa Proyek Baru ke Kota Batam
- Kunjungi Kawasan Industri, BP Batam Serap Aspirasi Pelaku Usaha
- Tampung Aspirasi Pelaku Industri di Batam, BP Batam Segera Ambil Langkah Strategis
- REI Batam Apresiasi Langkah Cepat Amsakar-Li Claudia Tuntaskan Banjir dan Pangkas Perizinan
NASIONAL
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
- SMSI Tunjukkan Peran Strategis Media Siber Lokal dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia
POLITIK
- Sekretaris Daerah Jefridin Apresiasi Para Pengusaha Periklanan Kota Batam
- DPRD Gelar Paripurna Rancangan Perubahan KUA dan PPAS 2025, Ini Kata Wako Amsakar
- Wako Batam Tanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD Terkait RPJMD 2025-2029
- Prabowo Panggil Jajaran Pimpinan BP Batam Bahas Langkah Strategis Percepatan Investasi
