EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Duo Jambret Cilik Batam Babak Belur Dihajar Warga

 

BATAM - Dua pejambret yang masih di bawah umur babak belur dihajar massa. Beruntung polisi dari Polsek Sagulung segera datang dan mengamankan kawanan jambret ini, Jum'at (6/2/15) sekitar pukul 15.00 WIB.

 

Diah Nur Afifah (15) dan Dara Wulan Puspita Sari (15), siswi kelas 10 SMK Indo Malay School-Top 100 Batuaji yang menjadi korban penjambretan menuturkan, saat itu Diah yang bertempat tinggal di MKGR Blok Ahli nomor 40A kec Batuaji hendak mengantarkan Dara pulang ke rumahnya yang ada di Tanjung Uncang.

 

Dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio GT bewarna merah bernomor polisi BP 5938 JD, ia melaju dengan kecepatan sekitar 65 km/jam.

 

Saat di perjalanan, depan Perumahan Tunas Regency, dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario bewarna putih dengan nomor polisi BP 3299 MJ  kawanan jambret yang berjumlah tiga orang datang dari belakang sisi kiri korban  dan mengambil handphone yang sedang dipegang oleh Dara.

 

"Saya kaget dan lansung saja teriaki mereka maling," tutur Dara kepada kepriupdate.com

 

Diah yang mengetahui handphone temannya telah dijambret oleh kawanan pelaku, tanpa rasa takut lansung memacu sepeda motornya. "Ramai juga yang bantu mengejar karena Dara teriak-teriak maling," tutur Diah.

 

Meski harus keluar masuk gang, korban yang dibantu warga tidak mahu menyerah mengejar kawanan jambret yang berbonceng tiga dan Penjambret yang ketakutan berusaha menghilangkan barang bukti dengan membuang handphone hasil jambretannya ke semak pinggir jalan.

 

Korban yang melihat handphonenya dibuang segera berhenti dan mengambilnya kembali. Tidak jauh dari sana, di simpang lampu merah Polsek Batuaji kawanan jambret pun tersungkur. Melihat pelaku yang sudah terjatuh, warga yang ikut dalam pengejaran lansung menagkap dan menghakimi korban di tempat.

 

'Satu orang yang badannya paling kecil, duduk ditengah berhasil kabur," tuturnya lagi.

 

Dara mengaku, jika handphone miliknya itu dibeli dengan harga Rp 10 juta rupiah. Hingga pukul 18.00 WIB, kedua korban masih berada di Polsek Sagulung guna memberikan laporan.

 

Belakangan diketahui, pelaku bernama S (14) dan R (16). Kedua pelaku diduga merupakan anggota geng motor. Sekitar pukul 17.40 WIB kakak dari R datang untuk melihat adiknya, namun polisi tidak mengizinkan dan menyuruh datang lagi besok.

 

"Dia (R) baru 5 bulan di Batam dan sudah hampir sebulan tidak pulang-pulang ke rumah. Nomornya pun tidak bisa dihubungi. Kalau orang tua nelpon saya bingung harus jawab bagaimana, paling saya bilang dia sehat," tutur sang kakak kepada kepriupdate.com.

 

Polisi yang bertugas mengatakan, akan mengembangkan  kasus ini guna mengejar pelaku yang berhasil kabur. (defrizal)