[caption id="attachment_4099" align="alignright" width="290"]
DPRD: Ini Bisa Matikan Pedagang Kecil
BATAM - Rencana pembangunan 150 gerai minimarket Alfamart di Kota Batam mendapat reaksi keras dari DRPD Batam. Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar Komisi II DPRD dengan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasar Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMP-KUKM), Selasa (10/2/15).
Anggota dewan menilai, dengan berdirinya Alfamart di 150 titik akan mematikan usaha kecil menengah.
"Masyarakat pelaku UKM di daerah Cendana dan Mediterania sudah ada yang mengadu kepada saya, mereka khawatir dan merasa usahanya terancam jika Alfamart berdiri di Kota Batam," tutur Asman, anggota Komisi II DPRD Batam.
Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Firman Ucok jiga mengatakan bahwa seharusnya pemerintah lebih mendukung masyarakat kecil. Ia juga meminta peninjauan kembali keberadaan pasar tradisional yang saat ini telah terlupakan
"Inna lillahi wa innal ilahi raji'un, habis sudah usaha kecil menengah. Apalagi pendiriannya sampai ke kecamatan. Kita mengakunya Melayu tempatan, tapi ada tidak pasar melayu di Kota Batam," kecam Firman Ucok.
Setelah mendengarkan pendapat anggotanya, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Batam Sallon Simatupang berharap kedua instalasi ini agar menunda dan mengkaji ulang sebelum memberikan izin, karena dia yakin ini akan berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat. (defrizal)
