EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

ATB Tak Profesional, Warga Batam Terpaksa Mandi Pakai Air Galon

[caption id="attachment_4482" align="alignleft" width="290"]Ilustrasi Ilustrasi[/caption]

BATAM - Meski kontrak ATB dengan BP Batam berakhir pada tahun 2020 atau masih ada lima tahun lagi, penyedia air bersih swasta ini sudah mulai menunjukkan ketidakseriusannya melayani masyarakat.

 

Hal ini terlihat dari pengakuan warga Tanjunguncang, yang mengeluhkan seringnya mati air sejak dua minggu lalu di daerah mereka. Sehingga untuk mandi pun mareka terpaksa harus menggunakan air minum kemasan galon.

 

Ketua RW 07 Perumahan Yosesade Usman membenarkan pengakuan warganya itu, ia mengatakan kalau sudah pernah melakukan komplain melalui via telepon.

 

"Petugasnya sudah pernah datang dan memperbaiki pipa saluran beberapa waktu lalu, namun hanya lancar sekitar empat hari siap itu mati lagi," keluhnya.

 

Menurutnya ada dua perumahan lainnya yang mengalami nasib serupa seperti di perumahan Cipta dan perumahan Belakang Marina. Air baru menyala pada pukul 2.00 WIB dini hari.

 

Ketua RT 03 RW 07 Perumahan Yosesade Istanto juga mengatakan hal senada. Ia sangat kesal karena ATB tidak juga kunjung menyelesaikan masalah ini padahal sudah banyak warga yang melakukan komplain.

 

"Jam dua dini hari airnya menetes kecil, jam lima sudah mati lagi. Ini sudah dua hari berturut-turut mati," keluhnya.

 

Mereka berharap ATB segera menyelesaikan masalah ini agar ke dua belah pihak sama-sama dirugikan. (defrizal)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *