DABO - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lingga menganggarkan dana APBN untuk pelestarian Coral Reef Management dan Rehabilitation Program (Coremep) atau terumbu karang untuk yang ketiga kalinya.
Anggaran untuk program itu nilainya mencapai Rp3 miliar selama lima tahun dari 2013 sampai 2018 mendatang. Adapun program ini rencanakan dimulai bulan April 2015 mendatang.
Kepala DKP Kabupaten Lingga, Abang Muzny melalui Kepala Bidang Pengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Chandra Hadisastra mengatakan program lanjutan dari pusat ini masih dalam tahap pengkajian, survei serta penguatan kelembagaan dan juga pelatihan bagi masyarakat.
"Ada tujuh lokasi set projek wilayah Coremep Lingga. Pengkajiannya merupakan lanjutan dari pengkajian tahun sebelumnya," ujar Chandra, Selasa (10/3).
Diperkirakan Chandra, program Coremep 2015 ini baru bisa berjalan di April tahun 2015 mendatang. Karena saat ini pihak DKP Lingga bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan sedang menunggu revisi dari pusat hasil kajian dari cormep ke-2 tahin 2014.
Kegiatan Coremep ini, Chandra berpendapat bahwa untuk wilayah Lingga selain geografis Lingga yang di dominasi 96 persen lautan sangat menjanjikan akan terumbu karangnya, juga wilayah Lingga juga menjadi penguatan bagi kelompok Lembaga Pengelolaan Sumber Terumbu Karang (LPSTK) terutama untuk dapat menyelamatkan terumbu karang sebagai mata pencarian alternatif bagi warga nelayan pesisir Lingga.
Dijelaskan Chandra tujuh titik yang menjadi basis Coremep di Lingga tersebar di dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Lingga Utara dan Kecamatan Senayang.
"Untuk wilayah Lingga Utara, Desa Sekanah dan Limbung. Sedangkan di kecamatan Senayang, lokasi Cormep terbanyak yakni di wilayah Desa Batu Belubang, Benan, Pena'ah, Pulau Temiang dan Mamut," terangnya. (misranto)
