[caption id="attachment_5153" align="alignleft" width="290"] ilustrasi[/caption]
TANJUNGPINANG - Sepasang pelajar di Tanjungpinang tertangkap basah oleh warga saat sedang melakukan oral seks di teras rumah siswi di Batu 5 Atas belum lama ini.
Warga sempat emosi dan menghajar pacar siswi tersebut, lantaran cowok tersebut sempat menantang warga. Warga juga sudah geram dengan perilaku kedua remaja itu, karena sudah beberapa kali diberi peringatan, tapi tidak juga dihiraukan.
Menurut Iwan, salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari rumah siswi tersebut, awalnya gadis berinisial Sa (16) yang masih duduk di bangku kelas 1, pulang bersama dengan seorang cowok, yang juga merupakan seorang siswa di sebuah SMA di Tanjungpinang, sekitar pukul 14.00 WIB.
Memang siang itu cuaca terasa dingin, karena hujan lebat baru saja membasahi Kota Tanjungpinang dan rerintikan airnya masih turun. Kebetulan rumah tersebut juga dalam keadaan sepi, orangtua Sa sedang dinas keluar kota dan abangnya sedang kuliah.
Dua sejoli yang sedang dimabuk asmara itu duduk di teras depan, bermodal pagar rumah cukup tinggi. Keadaan itu dimanfaatkan Sa dan Ju kekasihnya untuk bermesraan di siang bolong.
Tanpa mereka sadari, ada seorang warga yang tidak sengaja melintas di depan rumah bercat putih itu dan melihat ke arah teras. Saat itulah warga tersebut kaget bukan kepalang melihat Sa sedang mengoral seks terhadap Ju. Ironisnya, saat itu Sa masih mengenakan seragam sekolah lengkap.
Melihat pemandangan itu, warga tersebut pun langsung memberitahukan ke warga lainya, hingga dalam hitungan detik, beberapa warga pun berkumpul dan langsung melakukan penggerebekan. Saat tertangkap basah berbuat mesum, Ju sempat melakukan perlawanan terhadap warga.
"Panggil polisi saya gak takut," teriak Ju ketika menantang warga seperti ditirukan Iwan.
Mendapat tantangan tersebut, beberapa warga yang mendengar menjadi naik pitam, dan langsung menarik Ju keluar dari rumah tersebut. Kabar itu secepat kilat tersebar ke warga sekitar. bahkan Ju sempat diberi bogem mentah beruntung ada warga lain yang mencegahnya.
Sa hanya bisa menangis dari dalam pagar rumahnya, sesekali ia mencoba keluar untuk membela pujaan hatinya, tapi warga dan abang Sa segera menyuruh gadis bau kencur itu masuk ke dalam. Tapi akhirnya warga pun menyuruh Ju segera pergi dari tempat itu.
Informasi yang diperoleh kepriupdate.com di lapangan, Sa merupakan anak seorang oknum pejabat di sebuah Badan di Pemprov Kepri, berinisial Pu. (tim)
EKONOMI
- Tarif Listrik Industri Naik, Usep RS : PLN Batam Surati Kementerian ESDM Tinjau Kembali HGBT
- BP Batam Terima Kunjungan Kedubes Inggris, Kuatkan Hubungan Bilateral dan Partnership
- PLN Batam Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Bangkit Tanpa Sandaran Subsidi
- 4 STS Crane Baru Tingkatkan Kapasitas Pelabuhan Batu Ampar ke 900.000 TEUs
NASIONAL
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
- SMSI Tunjukkan Peran Strategis Media Siber Lokal dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia
POLITIK
- Prabowo Panggil Jajaran Pimpinan BP Batam Bahas Langkah Strategis Percepatan Investasi
- Wakil Kepala BP Batam Minta Rieke Tak Sebar Hoax Kekerasan-Kriminalisasi Warga Rempang
- Ketum Forum Pemred SMSI Kecam Pernyataan Hasan Nasbi, Beri Saran agar Lebih Bijak
- Kepala BP Amsakar Achmad dan Wakilnya Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Batam
