[caption id="attachment_2762" align="alignleft" width="290"]
BATAM - Menyikapi marak peredaran beras asal Cina mengandung bahan plastik, Polda Kepri telah membentuk Tim Khusus.
"Tak usah khawatir, polisi juga manusia yang juga makan beras. Tentu masalah ini jadi atensi serius," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono, Jumat (22/5/2015).
Salah satu upayanya dengan intensif mengawasi ke pasar-pasar serta distributor beras impor. Dan tidak tertutup kemungkinan beras plastik sudah masuk dan dikonsumsi warga Batam dan Kepri.
"Kerja polisi tentu tak akan efektif bila tidak ada dukungan dari masyarakat. Tolong juga dong instansi terkait bekerjasama. Bagaimana beras ini masuk dan dari mana datangnya," ujarnya.
Seperti diketahui beras plastik ini mengandung senyawa Polyvinyl Chloride yang biasa digunakan untuk pembuatan kabel, pipa dan lantai. Jika dikonsumsi bisa mengakibatkan penyakit kanker. (david)
EKONOMI
- Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta
- Pelantikan Pejabat Tingkat III dan IV, Kepala BP: Satukan Energi untuk Majukan Batam
- Kepala Badan Pengusahaan Amsakar Achmad Lantik dr. Tanto Sebagai Direktur RSBP Batam
- BP Batam Perkuat Sinergi Regulasi JPT Melalui FGD Bersama Pelaku Usaha
NASIONAL
- Kembangkan Investasi, BP Batam Teken Nota Kesepahaman Bersama Kemerinves
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
POLITIK
- PAD Tak Pernah Tercapai, Banggar DPRD Batam Usulkan Moratorium Parkir Tepi Jalan
- DPRD Batam Gelar Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Perubahan APBD 2025
- Banggar DPRD Batam Beri Rekomendasi dan Catatan Terkait Penggunaan APBD 2024 Oleh Pemko
- DPRD Kota Batam Sahkan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024

