EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Mayat Abas Tersangkut di Baling-baling Kapal

[caption id="attachment_5644" align="alignleft" width="290"]Mayat Abas dibawa ke RSBP Sekupang. foto: david/kepriupdate Mayat Abas dibawa ke RSBP Sekupang. foto: david/kepriupdate[/caption]

BATAM - Setelah satu hari terombang-ambing di laut, Abas (21), anak buah kapal (ABK) pompong yang mengangkut kelapa ini akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh nelayan di laut Tubu Musang Batuampar, Kamis (14/5) sekitar pukul 10.30 WIB.

 

Mayatnya lansung dievakuasi ke RSBP Sekupang menggunakan mobil Inafis Polresta Barelang.  Dari wajah korban sisi kanan terlihat bekas memar.

 

Menurut teman korban, Bando yang juga ABK Kapal mengatakan, kapal dihentikan di sekitaran laut Pantai Stres, Jodoh, pada Rabu (13/4) sekitar pukul 6.00 WIB, karena baling-baling kapal tersangkut akar.

 

Korban bersama dua ABK lainnya melompat ke laut. Mereka, berinisatif untuk membersihkan baling-baling kapal yang tersangkut oleh akar dan plastik.

 

"Dia bilang mau bersihkan baling kapal. Kapten sempat larang, saya pun juga larang. Tapi katanya mesin berat," tuturnya.

 

Selang dua menit, korban tak jua muncul ke permungkaan. Bando pun merasakan ada yang aneh. "Saya panggil, Nurek (Keponakan, bahasa bugis) kok lama, sampahnya banyak ya?" cerita Bando.

 

Namun korban tidak juga menyahut. Bando pun melihat ke laut, namun dia tidak melihat ada bayangan tubuh korban.

 

Korban yang merupakan warga Kuala Selat, Guntung ini lansung dicari oleh ABK lainnya. Namun naas, korban tidak ditemukan. Setelah beberapa jam tidak ditemukan, kapten kapal melaporkan kejadian tersebut ke Polair Polresta Barelang guna meminta bantuan.

 

H. Pemata selaku ketua pengurus paguyuban Sulsel mengatakan, usai visum, mayat korban akan llansung dibawa ke rumah duka yang bertempat di Kuala Selat. (david)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *