EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Rajin Bagi Sembako, Wawako Rudi Dituding Curi Start Kampanye

[caption id="attachment_5729" align="alignleft" width="290"]Wawako Batam Rudi menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang dikategorikan mampu. foto: amok Wawako Batam Rudi menyerahkan bantuan sembako kepada warga yang dikategorikan mampu. foto: amok[/caption]

Bantuan Tidak Tepat Sasaran

 

BATAM - Aksi kurang simpatik dan etis terus dilakukan Wakil Walikota (Wwako) Kota Batam, Rudi. Menyusul sudah lebih dari 3 bulan belakangan ini, ia kerap berkampanye terselubung dengan bagi-bagi sembako dan bantuan lainnya kepada warga.

 

Tak mengherankan bila calon Walikota Batam dari Partai Demokrat ini dinilai sudah mencurangi calon-calon lainnya.

 

"Bicara Pilwako saya pikir dia (Rudi, red) sudah tidak sportif lagi. Kenapa kok bagi sembako dan pasar murah baru sekarang gencar digelar, kenapa tidak dari dulu. Kesannya mau Pemilu saja baru diadakan, ada apa ini?" kata Surya, warga Batam Kota, Kamis (21/5/2015).

 

Menurut Surya tindakan Wawako seperti demikian tentu saja sangat merugikan calon-calon Walikota lainnya. Mereka bisa saja punya integritas tinggi terhadap korupsi dan berpotensi membangun Batam.  Namun karena tidak ada kesempatan akhirnya kalah oleh calon Petahana yang bisa dengan mudah memutar uang APBD untuk kampanye terselubungnya.

 

 

"Padahal kan masa kampanye Pilwako masih lama dan baru dimulai sekitar Agustus-Oktober 2015 mendatang, tetapi karena dia masih menjabat bisa berkampanye terselubung dengan cara bagi-bagi sembako seperti itu," tuturnya.

 

Salah satu contohnya, sebanyak 1.300 Kepala Keluarga (KK) warga Pulau Kasu Kecamatan Belakangpadang mendapatkan bantuan sembako dari Rudi, Kamis(21/5/2015) pagi. Tidak sampai di situ Rudi juga mengadakan operasi pasar. Dia beralasan kasihan melihat warga Kasu yang jaraknya jauh dari Kota Batam.

 

"Sebagai ketua pengentas kemisikinan Kota Batam menjadi beban moral sebagai warga negara maupun pejabat terhadap warga khususnya di Pulau Kasu yang terpencil seperti ini," kilah Rudi.

 

Celakanya lagi, pemberian bantuan sembako kepada masyarakat itu tidak tepat sasaran. Warga dengan kategori mampu dengan perhiasan emas di tangan justru memperoleh bantuan sembako. Sementara warga miskin dan janda-janda jompo tak tersentuh oleh bantuan itu. Parahnya lagi kegiatan 'hambur-hambur' duit APBD ini masih akan terus Rudi lakukan sampai beberapa putaran.

 

 

"Pada putaran selanjutnya akan kita lakukan sebelum memasuki bulan Ramadan," kata Rudi.

 

Tidak sampai itu saja, Rudi juga menjanjikan program bedah rumah serta program raskin kepada warga.

 

"Kepada pak lurah tolong didata warganya biar dapat bagian bedah rumah dan raskin. Saat ini sudah di Batam sudah 760 rumah telah direhab dan Pulau Kasu juga akan mendapatkan program ini," pungkas Rudi. (red/amok)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *