[caption id="attachment_6078" align="alignleft" width="290"] Jembatan penyeberangan orang SP Plaza gelap gulita dan banyak preman mabuk. foto: taher[/caption]
BATAM - Para pejalan kaki mengaku khawatir akan keselamatan nyawa dan harta bendanya ketika menyeberangi jembatan orang di depan SP Plaza, Batuaji.
Selain kotor penuh sampah plastik sisa warga yang pacaran, lampu penerangan jembatan tersebut juga tak berfungsi alias mati total.
Situasi semakin menyeramkan menyusul ada baliho raksasa yang menutupi kedua belah sisinya sehingga membuat jembatan itu gelap gulita seperti di kuburan. Angkerrr!!!
Diperparah lagi ketika pengguna hendak turun dan naik dari arah SP Plaza, ada halte penumpang yang dipakai oleh para preman untuk mabuk-mabukan.
Pantauan di lapangan para preman itu tampak seperti tak ada dosa 'menguasai' halte yang semestinya diperuntukkan bagi calon penumpang angkot.
"Halte penumpang kok dipakai untuk mabuk-mabukan. Kalau seperti ini takut kita mau nyeberang jembatan," keluh Rina, warga Buana Asri, Sabtu (20/6/2015).
Dia berharap aparat terkait untuk secepatnya menertibkan dan menata lampu penerangan jembatan SP Plaza. "Percuma saja dibangun pakai uang rakyat miliaran rupiah tapi kondisi jembatan dan kawasan sekitar tak ditata," pintanya. (red/thr)