EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Mafia Lahan BP Batam Makin Tajir

 

BATAM - Kaum kaya di Batam dengan gelimang harta, begitu mudahnya menyetir aparat terutama oknum BP Batam untuk menguasai lahan. Maka tak mengherankan masyarakat kecil kesulitan mendapatkan akses atas rumah murah.

 

Seperti yang dialami warga warga ruli RT 04/RW 06 Kelurahan Sei Jodoh Kecamatan Batuampar tepatnya di depan Hotel Oasis. Kini mereka hanya mengharap belas kasih dari konglomerat yang telah membongkar petak gubuknya.

 

Menurut warga di sana, broker dan mafia lahan BP Batam telah menjual lahan seluas 1 hektar itu ke PT Jaya Mandiri Sejahtera. Semula tanah tersebut milik Losmen Batam (1986) dan berganti lagi menjadi milik PT Tridarma (1988). Rencanya kawasan ruli tersebut bakal dijadikan apartemen setinggi 36 lantai.

 

Guntur salah satu koordinator pengamanan swasta eksekutor PT Jaya Mandiri Sejahtera menyebut bahwa rumah warga tersebut ditukar guling dan diganti rugi berdasarkan pada besar dan kecilnya rumah mereka.

 

Untuk rumah warga katagori besar, tiap KK akan diganti sebesar Rp8,5 juta dan diberikan kaveling bangunan 8x10 meter sedangkan untuk katagori kecil sebesar Rp5 juta dan diberikan kaveling bangunan sebesar 6x10.

 

"Saat ini sudah 163 KK telah ganti dan sisanya akan segera menyusul," papar Guntur, Senin (1/6/2015).

 

Sementara itu Jesman Hutasoit Ketua RT 04/RW 06 mengaku kecewa, sebab rencana pembongkaran ini sudah disampaikan sejak bulan Desember tahun 2014 lalu namun baru direalisasikan sekarang.

 

"Masa masalah seperti ini mereka tidak melibatkan Pemerintah Kota Batam. Jelas sekali kalau di BP Batam ada banyak mafia tanah yang menikmati untung besar dari bisnis lahan negara," sindirnya.

 

Ia mendesak agar Kejaksaan dan Polda Kepri mengusut tuntas dugaan kongkalikong penjualan lahan yang selama ini marak dilakukan oknum BP Batam bertindak sebagai broker dan juga mafia laha. (red/amok)