EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Sakyra-Safira, Bayi Kembar Siam Ini Butuh Uluran Tangan Warga Batam

 

[caption id="attachment_6151" align="alignleft" width="290"]Sakyra dan Safira, bayi kembar siam ini butuh uluran tangan warga Batam dan Indonesia. foto: david/kepriupdate Sakyra dan Safira, bayi kembar siam ini butuh uluran tangan warga Batam dan Indonesia. foto: david/kepriupdate[/caption]

BATAM - Fitri Amelia (23) ibu muda yang tinggal di Marina Garden Blok A1 No 41 Tanjuncang ini melahirkan bayi kembar siam berjenis kelamin wanita. Persalinan berlangsung lancar di RSBP Sekupang, Senin (22/6/2015) lalu.

 

Ricky Darmawan (26), sang suami mengatakan memberi nama kedua putrinya itu Sakyra dan Safira. Ia menyebut tidak ada firasat apapun sewaktu hamil. Bahkan selama mengandung anak pertamanya ini, sang istri tidak memperlihatkan kejanggalan.

 

"Pas di-USG memang kata dokter anak saya kembar, tapi bukan kembar siam," ujarnya.

 

Pria yang berfrofesi sebagai guru honorer di SD Islam Baitul Iman Marina ini menyebut, setelah menunggu satu hari tepatnya Senin pukul 10.08 WIB, istrinya melahirkan secara cesar.

 

Proses bersalin ini dibantu oleh tim dokter yang terdiri dari tiga orang. Pria bersuku melayu Anambas ini menunggu harap-harap cemas. Do'a pun terus dipanjatkan.

 

Setelah diperbolehkan melihat anaknya sekitar pukul 13.00 WIB. Ia menemui bayinya normal seperti anak lain. Namun setelah diteliti lebih dalam perut dan dada bayi ini menyatu.

 

Meski begitu, dia tak mampu mengungkapkan rasa bahagia dan syukurnya. Dia pun menamai anaknya Sakyra Darmawan dan Safira Darmawan.

 

Kini, mereka sekeluarga berharap bisa melihat anaknya tumbuh degan normal seperti anak-anak lainnya. Bahkan dokter di rumah sakit ini juga telah mengusahakan pemisahan bayi kembar siam ini.

 

dr Rudi Ketua tim dokter penanganan bayi kembar siam ini mengatakan, organ tubuh bayi kembar siam tersebut ada dua. Masing-masing bayi memiliki jantung dan paru-paru sendiri.

 

"Fungsi organ bayi sendiri-sendiri, jadi kemungkinan bedah pemisahan akan besar harapannya," ungkapnya.

 

Dengan alasan peralatan medis dan tim dokter yang menangani, bayi kembar siam ini lanjut Rudi harus dipindahkan ke rumah sakit seperti RSCM, Jakarta atau RS Sutomo di Surabaya.

 

"Tapi berdasarkan pertimbangan biaya rumah sakit yang kita rujuk RSCM. Dan mereka sudah membentuk tim bedah pemisahan," pungkasnya.

 

dr Afrialun tim dokter lainnya menyebut saat ini kondisi bayi kembar siam tersebut dalam keadaan sehat. Untuk operasi itu sang orang tua bayi butuh biaya sebesar Rp 40 juta dan biaya itu belum termasuk transportasi dan makan minum mereka.

 

Nah bagi warga Batam dan Indonesia yang peduli silakan ulurkan tangan tali kasih. Seberapa pun biaya yang Anda sumbangkan akan sangat membantu jiwa dua bayi mungil ini. Kontak orang tua bayu kembar (0823 8510 0092). (red/david)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *