EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Ya Allah, Selamatkan Anak Kami...

Kesehatan Bayi Kembar Siam Sakyra-Safira Melemah

 

[caption id="attachment_6151" align="alignleft" width="290"]Sakyra dan Safira, bayi kembar siam ini butuh uluran tangan warga Batam dan Indonesia. foto: david/kepriupdate Sakyra dan Safira, bayi kembar siam ini butuh uluran tangan warga Batam dan Indonesia. foto: david/kepriupdate[/caption]

BATAM - Matanya mulai memerah, air mata pun tak terasa menetes membasahi pipi. Ingin bertanya banyak tentang kondisi bayinya ia sudah tak kuasa. Sesaat pandangan pria ini tampak kosong.

 

Inilah suasana hati yang dialami Ricky Darmawan (26), ayah bayi kembar siam Sakyra-Safira sesaat mendatangi ruang Flamboyan RSBP Sekupang. Tim dokter memberi kabar kurang sedap bahwa kesehatan dua putrinya itu melemah.

 

Tapi tak banyak yang dapat dilakukan mereka. "Bagaimana jika jantungnya berhenti berdetak. Ya Allah, selamatkanlah anak kami...," harapnya cemas.

 

Menurut dia badan sang bayi panas tinggi, meski pernafasan bayi kembar itu dibantu dengan selang oksigen tetapi kini keadaannya tersendat-sendat. Alat pendeteksi detang jantung pun terpaksa dipasang di ke dua tubuh mungil ini.

 

Di pangkuannya terlihat sebuah map merah berisikan proposal biaya operasi bayi ke RSCM Jakarta guna pemisahan tubuh bayi yang saling menempel itu, namun pria yang tinggal di Marina Garden Blok A1 No 41, Tanjunguncang ini bingung mau mengalamatkan kemana.

 

Dokter spesialis anak Rudi Yuskawar yang menangani bayi ini harus secepat mungkin diberangkatkan, mengingat kondisinya yang sangat lemah saat ini.

 

Namun apa hendak dikata, untuk dapat secepatnya dapat mengoperasi bayi mereka ke RSCM Jakarta sesuai saran dari tim medis, mereka harus merogoh kocek minimal Rp40 juta. Padahal penghasilan sang ayah tak cukup, maklum saja ia hanya guru honorer di SD swasta. (red/thr)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *