EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Polri Ditantang Serius Jadi Pelopor Revolusi Mental Hukum

[caption id="attachment_6250" align="alignleft" width="290"]Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari memimpin upacara HUT Bhayangkara ke-69. foto/humas Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari memimpin upacara HUT Bhayangkara ke-69. foto/humas[/caption]

BATAM - Polda Kepri memperingati HUT Bhayangkara ke-69 di Lapangan Mapolda Kepri dengan inspektur upacara Kapolda Kepri Brigjen Arman Depari, Rabu (1/7/2015) pagi. Acara kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama prajurit dan unsur Muspida Kepri di Masjid Al Halim, petang harinya.

 

Pada upacara itu, kapolda membacakan amanat Presiden Joko Widodo. Presiden melihat sejauh ini seluruh jajaran Polri telah berusaha keras untuk terus membenahi diri melalui reformasi birokrasi Polri di segala bidang.

 

Walaupun demikian upaya tersebut masih perlu ditingkatkan agar dapat dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat. Masih banyak masukan, berupa komplain dari masyarakat terkait pelayanan Polri maupun dalam menegakan hukum.

 

Sejalan dengan program “REVOLUSI MENTAL” yang dicanangkan oleh pemerintah, tahun 2015 ini Polri telah menetapkan 11 Program prioritas. Presiden RI berharap hal itu harus benar-benar dilaksanakan, jangan hanya formalitas semata. Harus ada hasil nyata yang dirasakan sebagai suatu perubahan yang positif konstruktif.

 

Jokowi juga mengingatkan kembali bahwa hakikat tugas Polisi adalah Perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat, dan tantangan tugas akan semakin berat.

 

"Praktik MAFIA HUKUM di Kepolisian yang lebih dikenal MAKELAR KASUS harus diberantas," tegas presiden

 

Politisi PDIP itu juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada para Bhayangkara Negarayang dengan tulus dan penuh kesungguhan bertugas didaerah Pedalaman, Perbatasan, Terpencil, Pulau - pulau terdepan serta yang sedang mengemban Misi Internasional di Luar Negeri.(red/)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *