EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Perilaku Pemimpin Daerah Bikin Ekonomi Babak Belur

 

[caption id="attachment_4731" align="alignleft" width="290"]Ekonomi lagi anjlok, akibat ulah pemimpin daerah yang mendiamkan duit di bank. Ekonomi lagi anjlok, akibat ulah pemimpin daerah yang mendiamkan duit di bank.[/caption]

Erami Duit Rp 273,5 Triliun

 

JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuding perilaku pemimpin daerah yang memilih mendiamkan dananya di tabungan daripada menyalurkannya ke sejumlah proyek pembangunan, sebagai pemicu perlambatan ekonomi nasional sepanjang Kuartal II-2015.

 

Meski diakui, perlambatan ekonomi nasional juga dipicu oleh pengaruh global yang juga tengah dilanda pelemahan di berbagai negara.

 

Seperti diketahui, pada kuartal kedua 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat ke angka 4,67 persen dibanding kuartal pertama 2015 yang mencapai 4,71 persen.

 

“Salah satu yang menyebabkan perlambatan ekonomi adalah dana Pemerintah Daerah (Pemda) masih ngendon di bank,” tutur Bambang.

 

Berdasarkan data Kemenkeu, jumlah dana Pemda yang masih tersimpan di bank sejak Januari hingga Juni 2015 jumlahnya terus meningkat. Jika pada awal tahun dana Pemda yang disimpan di bank mencapai Rp 168,9 triliun, di akhir Juni sudah meningkat menjadi Rp 273,5 triliun.

 

Menurut Bambang, dana ratusan triliun rupiah tersebut belum sepenuhnya digunakan untuk mendanai belanja daerah terutama untuk belanja modal infrastruktur. Sebab sebagian besar daerah masih dalam proses persiapan pelaksanaan kegiatan.

 

“Mungkin para calon inkumben baru mau membelanjakan anggarannya secara signifikan pas masa kampanye. Itu alamiah lah, kalau Anda mau maju menjadi bupati atau walikota, mungkin yang ditunjukkan ya proyek. Proyek itu otomatis karena ada di daftar bulan-bulan ini, mungkin baru dijalankan bulan September,” tutur Bambang. (yul/drm)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *