EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Kepala BI Kepri: Ekonomi Batam Lesu Akibat Berkurangnya Industri Shipyard

 

 

[caption id="attachment_6682" align="alignright" width="290"]Salah satu proyek shipyard yang banyak menyerap ribuan tenaga kerja. Kini industri ini di Batam berkurang dan membuat perekonomian lesu. net Salah satu proyek shipyard yang banyak menyerap ribuan tenaga kerja. Kini industri ini di Batam berkurang dan membuat perekonomian lesu. net[/caption]

BATAM - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri, Gusti Raezal Eka Putra mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Batam mengalami penurunan. Hal ini akibat berkurangnya pertumbuhan industri shipyard di Kota Batam.

 

"Penurunan pertumbuhan ekonomi ini dirasakan sejak tahun 2011 hingga saat ini. Faktor utamanya karena berkurangnya pertumbuhan perindustrian shipyard," jelas Gusti kepada kepriupdate.com.

 

Selain itu, ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Batam. Salah satunya adalah kebijakan domestik.
"Upaya agar ekonomi Batam tetap bisa bertahan, tidak ada kata lain selain pemerintah membuka seluas-luasnya akses industri galangan kapal kepada semua investor," tegasnya.

 

Menurut dia industri galangan kapal termasuk salah satu penopang perekonomian menengah dan kecil. Pasalnya paling banyak menyerap tenaga kerja yang pada gilirannya mampu menggerakkan roda perekonomian di segala sektor.

 

"Pemerintah Batam sebaiknya juga menjembatani usaha kecil menengah. Upaya ini dilakukan agar pertumbuhan ekonomi Batam lebih baik lagi," pungkasnya. (alfie syahrie)

 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *