EKONOMI

NASIONAL

POLITIK

Buruh Batam: Ayo Kita Lawan Jokowi-JK !!!

 

 

[caption id="attachment_7247" align="alignright" width="290"]Ribuan buruh Batam demo tolak PP pengupahan karangan Ketua Apindo Sofyan Wanandi. foto: alfie syahrie/kepriupdate Ribuan buruh Batam demo tolak PP pengupahan karangan Ketua Apindo Sofyan Wanandi. foto: alfie syahrie/kepriupdate[/caption]

BATAM - Merasa tuntutannya tidak pernah digubris pemerintah, seluruh buruh Batam yang tergabung beberapa serikat pekerja seperti SPSI, FSPMI dan SBSI mengelar aksi sweeping, Selasa (10/11/2015).

 

Beberapa perusahaan mulai dari Mukakuning, Batuampar, Tanjunguncang dan Batam Centre tak luput dari aksi mereka. Para buruh ini kemudian menggeruduk kantor Wali Kota Batam.
Mereka menentang Peraturan Pemerintah RI Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

 

"Ayo kita lawan pemerintah dan hapuskan PP No. 78 tahun 2015," ucap Suprapto yang menjabat sebagai Panglima Koordinator Daerah (Pangkorda) FSPMI kepada kepriupdate.com, Selasa (10/11/2015).

 

Menurut para buruh, pemerintah Jokowi-JK masih tetap selingkuh dengan kaum pemodal. Pasalnya, orasi yang selama ini dilakukan belum juga ditanggapi.

 

Mahalnya harga beras juga dilontarkan dalam demo tersebut. Mereka menceritakan kelangkahan bahan pangan sehari-hari. Selain itu, perumahan yang terlalu mahal juga dijadikan masalah serius.

 

"Dapat apa dengan upah yang minim. Beras mahal dan langka pula. Rumah juga mahal. Kami para buruh selalu ngontrak," teriaknya.

 

Mereka menyatakan kalau tuntutan tidak ditanggapi, buruh akan tetap berorasi sampai Rabu (11/11/2015). Para pekerja juga meminta wali kota Batam tidak menampakkan kebanciannya dalam mengajukan UMK 2016.

 

"Jadi wali kota kok banci, ngapain ke luar negeri ? Buruh udah lapar nih pak Dahlan. He Rudi (wawako) kasih tau tuh sama si Dahlan ya, jangan pengecut," pinta buruh lainnya.(alfie syahrie)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *