[caption id="attachment_7501" align="alignleft" width="290"]
BATAM - Merasa telah dizolimi dan jadi korban diskriminasi, ratusan warga rumah liar menggereduk kantor ATB di Sukajadi, Senin pagi (7/12/2015).
Massa menolak tata kelola air bersih yang mulai diberlakukan PT Adya Tirta Batam yang membatasi pendistribusian air bersih kepada warga.
"Masa warga hanya dijatah 60 liter per hari, mau ngapain kami dengan air sedikit itu?" kecam Robert.
Menurut Oktavianus, warga lainnya tindakan ATB membatasi hak hidup masyarakat dalam mendapat air bersih sama saja dengan pembunuhan secara perlahan.
"Undang-undang negara ini sudah mengatur bahwa bumi dan sumber daya alam untuk kepentingan rakyat. ATB punya bangsa asing, kok merampas hak hidup rakyat miskin seperti kami," ketusnya. (alfie)
EKONOMI
- Tarif Listrik Industri Naik, Usep RS : PLN Batam Surati Kementerian ESDM Tinjau Kembali HGBT
- BP Batam Terima Kunjungan Kedubes Inggris, Kuatkan Hubungan Bilateral dan Partnership
- PLN Batam Peringati Hari Kebangkitan Nasional, Bangkit Tanpa Sandaran Subsidi
- 4 STS Crane Baru Tingkatkan Kapasitas Pelabuhan Batu Ampar ke 900.000 TEUs
NASIONAL
- Wakili Presiden Prabowo, Deputi IV BP Batam Sampaikan Kesan Mendalam Pasca Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Presiden Prabowo Tugaskan Deputi BP Batam Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan
- Kapoldasu Diminta Beri Reward Tim Irwasda Pembasmi Narkoba di Asahan
- SMSI Tunjukkan Peran Strategis Media Siber Lokal dalam Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia
POLITIK
- Prabowo Panggil Jajaran Pimpinan BP Batam Bahas Langkah Strategis Percepatan Investasi
- Wakil Kepala BP Batam Minta Rieke Tak Sebar Hoax Kekerasan-Kriminalisasi Warga Rempang
- Ketum Forum Pemred SMSI Kecam Pernyataan Hasan Nasbi, Beri Saran agar Lebih Bijak
- Kepala BP Amsakar Achmad dan Wakilnya Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Batam
