BATAM
"Efek gerhana matahari biasa berdampak terhadap perubahan pasang surut laut, meskipun gelombangnya tidak terlalu tinggi," ujar Debora Truly, Prakiwan BMKG Hang Nadim kepada kepriupdate.com.
Gerhana matahari total (GMT) biasa hanya terjadi puluhan tahun sekali. Pasalnya, kedudukan matahari, bulan dan bumi harus persis berada di orbit lurus.
Saat posisi itulah sinar matahari yang menyinari bumi terhalang oleh bulan, sehingga menimbulkan pantulan gelap menyelimuti bumi.
"Fenomena GMT hanya terjadi di 11 provinsi di Indonesia. Seperti diketahui Kepri dan Batam khususnya hanya mengalami matahari sebagian saja," pungkasnya.
BMKG mengimbau agar masyarakat utamanya para nelayan kapal kecil agar waspada, terhadap dampak gelombang tinggi. (alfie)