BATAM
Aksi itu setelah Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad terjun langsung ke lokasi dan meminta pasukannya menghentikan penggusuran hingga ada ganti rugi lahan.
"Mundur-mundur, sudah kita stop dulu penggusuran. Biarkan Pemko berdiskusi dengan warga," teriak Amsakar.
Sementara itu Kepala Satpol PP Batam Hendri mengatakan, penghentian penertiban untuk menghindari jatuh korban di kedua belah pihak.
"Pasukan kami tarik dulu sementara agar tidak terjadi jatuh korban," ujarnya.
Amsakar menyebut, sebelumnya pihaknya telah menawarkan kepada warga agar tinggal sementara di rumah susun di sekitar Tanjunguncang.
Selain itu pemerintah juga memeberikan uang ganti rugi sebesar Rp 2 juta per kepala keluarga. Namun hal itu ditolak mentah-mentah oleh warga hingga kericuhan berlangsung. (anggieta)
EKONOMI
NASIONAL
POLITIK
